Mohon tunggu...
Miftahus Surur
Miftahus Surur Mohon Tunggu... Freelancer - Simple man! No ruwet-ruwet.

Pemantik tulisan bergenre: Psikologi | Konseling | Filsafat | Features | Musik | Politik | Teknologi dan segela bidang yang asik.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menimbang Beban Masyarakat pada Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

11 September 2019   11:56 Diperbarui: 16 September 2019   12:50 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://statik.tempo.co/

Ya, saya kira semuanya akan menemukan titik temu yang baik tanpa perlu mengorbankan masyarakat kecil dengan duduk bareng bikin model dan konsep yang sesuai lagi. Memang aturan itu sifatnya memaksa agar di ikuti. Tapi bila aturan dan model sudah tak lagi sejalan, kenapa masih dipertahankan?

Suara saya ini mungkin sangat lirih, dan cenderung diabaikan bagi para pihak terkait. Tapi tak menjadi masalah. Paling tidak, saya sudah lega untuk berbagi. 

Telah banyak tulisan dan tawaran solusi dari para penulis lain yang lebih baik di beberapa waktu sebelumnya terkait dengan issue kenaikan iuaran BPJS Kesehatan yang kian mentereng.

 Namun saya melihat belum banyak yang memperdulikan problem dasar ini. Saya tak perlu lagi menawarkan panjang lebar terkait konsep solusi tertentu karena masing-masing pihak sejatinya telah memahami problemnya masing-masing, apalagi ditambah para petinggi yang bergelar dan berpakar untuk segera mengatasinya tanpa diajarkan lagi.

Kami hanya berharap, ada layanan kesehatan yang benar-benar melayani dengan sepenuh hati tanpa pandang kelas. Ah, itu juga hanya sebatas harapan. Tentunya juga tidak adil sebegitu, Jika yang merasakan enak hanya masyarakat saja, toh pengelola dan pemerintah bagaimana?

Maka ada baiknya para pihak yang terdiri dari; masyarakat sebagai peserta, rumah sakit, BPJS Kesehatan dan Pemerintah untuk duduk bersama sambil ngobrol santai untuk menemukan solusi yang terbaik terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan, jangan sampai karena sungkan dan tandensi tertentu mengorbankan dan membebani masyarakat lagi. Semoga.!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun