Mohon tunggu...
Santi Harahap
Santi Harahap Mohon Tunggu... Administrasi - Berjuang menegakkan kebenaran walaupun dengan Do'a

Berbagi walaupun hanya dengan satu kata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anggota Parpol Bawa Amunisi Jadi Gambaran Parpol Suka Intimidasi

7 Maret 2019   13:46 Diperbarui: 7 Maret 2019   14:05 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terjadi lagi kasus yang berusaha merusak perjalanan demokrasi dan pembangunan di Aceh. Seperti kasus yang masih segar baru baru ini, di mana telah tertangkap tangan seorang pelaku tindak pidana kekerasan yang ternyata anggota sebuah partai lokal. Tidak hanya itu pelaku ternyata kedapatan membawa amunisi dalam jumlah yang cukup banyak serta membawa bendera bulan bintang. 

Suatu hal yang aneh bila anggota satgas yang notabene rakyat biasa memiliki munisi sebegitu banyak. Bisa jadi perlengkapan tersebut tidak hanya digunakan untuk tindak kejahatan semata tapi juga dalam proses kampanye. Ironi memang ditengah kedamaian yang berusaha kita jaga bermasa dalam mengawal pesta demokrasi yang sudah didepan mata. Kondisi ini tentunya akan sangat menggangu kondusifitas perpolitikan di Aceh khususnya masyarakat yang akan memilih nanti.

Haruskah aceh terseret dalam konflik kembali? Rasanya kejadian ini membuka mata kita masyarakat awam bahwa kedamaian Aceh perlu kita jaga erat dari perilaku Penista Kedamaian Aceh yang tidak ingin Aceh maju di Bumi Indonesia ini. Alangkah busuknya intrik yang digunakan jika dalam kampanye mengedepankan munisi dari pada progam atau ide yang berisi. Gelagat-gelagat busuk seperti ini harus kita sadari sadari agar tidak salah memilih di Pemilu 17 April 2019 nanti. Pengawalan ketat terhadap semua bentuk perilaku yang dapat mengancam kedamaian Aceh haruslah nyata dan tidak pilih kasih.

Tindakan hukum sangat diperlukan agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Kasus diatas merupakan pelanggaran berat yang tidak bisa ditoleransi. Tidak hanya menodai demokrasi semata namun juga mengancam kedamaian Aceh. Walaupun pelaku adalah anggota partai tertentu bahkan masuk dalam lingkaran pendopo kekuasaan salah satu Bupati hukum tidak boleh tebang pilih. Hukum harus ditegakkan agar kedamaian Aceh senantiasa abadi. Tidak boleh ada intimidasi agar rakyat dapat memilih dengan hati partai yang rakyat yakini bukan partai yang rakyat takuti. 

Lam geurupoh meubek tapeuleh musang,Lam raga pisang bek peuleh tupe (Janganlah kita mengerjakan perbuatan yang telah jelas-jelas kita tahu akibatnya akan merugikan kita juga).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun