Belajar dimana pun kapanpun bisa. Apalagi di jaman digital saat ini. Kita dengan bebas bisa mencari dari yang berbayar ataupun yang gratisan. Dari yang dikeluarkan oleh pemerintah ataupun yang dikeluarkan oleh swasta. Bahkan banyak yang sudah berkolaborasi. Pemerintah dengan Kurikulum Merdeka juga mengeluarkan berbagai fasilitas untuk dapat dimanfaatkan oleh para pendidik dengan merdeka mengajar. Para peserta didik juga dengan bebas memanfaatkan merdeka belajar. Dari segi materi cukup banyak tinggal mengakses saja yang penting kuota atau wiffi nya oke dan mendukung. Di beberapa daerah sekarang gencar menggunakan fasilitas dari pemerintah tersebut. Tak ketinggalan ruang guru. Juga bersliweran ada di hadapan kita. Hanya sayang pihak sekolah dan sebagian guru masih enggan tuk berusaha pemanfaatan yang gratisan. Kita justru terbelenggu dengan yang mudah dan berbayar. Sah sah saja jika kita memilih yang berbayar. Pertanyaan berikutnya muncul. Tidakkah kita juga harus memperhatikan peserta didik kita? Terlebih mereka yang sangat membutuhkan. Terutama maaf kalangan ekonomi bawah. Mereka yang kesulitan mencari nafkah. Kadang mereka juga mendapat pilihan yang sulit. Untuk makan atau untuk pendidikan? Orang orang yang seperti inilah yang wajib kita bantu. Membantu tidak wajib berupa uang. Dengan membantu mengenalkan yang gratisan untuk belajar akan lebih baik dibanding harus maaf mengeluarkan uang untuk aplikasi yang berbayar. Sebagai pendidik kadang juga miris melihat anak didik kita kesulitan dalam belajar. Jangankan uang jajan, untuk mengakses yang gratisan saja saja membutuhkan kuota internet. Mudah mudahan pihak sekolah juga turut membantu kepada anak didik yang perlu bantuan. Bantuan meski kecil manfaat nya akan besar bagi yang membutuhkan. Apalagi saat kurikulum merdeka kita jalan kan. Kolaborasi kunci sukses dalam pelaksanaan nya. Semoga bantuan pemerintah untuk anak anak sekolah juga tepat sasaran. Semoga
