Mohon tunggu...
Su Rahman
Su Rahman Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang sedang mencari jalan untuk pulang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mencari Tuhan yang Hilang, Mungkinkah ?

9 Agustus 2010   14:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:11 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketika sedang mencari-cari buku disebuah toko buku, secara tidak sengaja mata ini memandang sebuah buku yang berjudul MENCARI TUHAN YANG HILANG, karya seorang penceramah yang sedang kondang. Secara sepontan pikiran ini bertanya, “Mungkinkah?” Yup, mungkinkah ?. Secara sepintas judul itu memang keren dan menjual, namun jika direnungkan lebih jauh seolah-olah Tuhan adalah sebuah benda yang bisa hilang. Oleh karenanya secara sepontan pikiran ini bertanya, mungkinkah ?. Surahman, kalau ngomong yang jelas, mungkinkah Mencari Tuhan yang hilang ? atau Mungkinkah Tuhan bisa hilang ?. Dua-duanya boss, Pertama mungkinkah kita mencari Tuhan yang hilang ? Jawabanya TIDAK. Kedua mungkinkah Tuhan bisa hilang, Jawabanyapun TIDAK. Tidak hilang dan tidak akan pernah hilang, karena Tuhan selalu ada di sini, dimana-mana, di sadari atau tidak Tuhan tidak pernah kemana-mana. Jikalau Tuhan hilang niscaya kita semua juga sudah hilang, dunia beserta kehidupannya akan hilang, raib. Tuhan tidak pernah hilang dan tidak akan pernah hilang. Tuhan tetap ada disini. Yang perlu kita semua lakukan adalah bukan menemukan Tuhan, melainkan merasakan Tuhan. Merasakan kehadiran Tuhan. Oleh karenanya kita perlu belok, belok kembali ke dalam diri, dan itulah Taubat. Bapak Anand Krishna mengingatkan Taubat adalah bukan aktivitas meminta ampun, melainkan aktivitas kembali ke dalam diri sendiri. Kembali memusatkan kesadaran ke dalam diri sendiri. Yang perlu kita semua lakukan adalah mengembangkan rasa, karena Tuhan adalah ghaib bahkan maha ghaib dan yang ghaib hanya bisa dirasakan dengan rasa. Kita memerlukan latihan-latihan untuk menumbuh kembangkan rasa kita, agar kita dapat kembali merasakan Tuhan. Seorang teman pernah bercerita, setiap hari pagi sehabis bangun tidur, selesai buang air kecil dan gosok gigi serta cuci muka, selalu menatap cermin untuk beberpa menit. Selain memang teman yang satu ini agak narsis, karena dicermin dia mengagumi wajahnya sendiri, kemudian dia tersenyum kepada wajah yang ada di dalam bayang cermin ,sambil berkata selamat pagi Tuhan, jika ia bangun pagi, namun lebih sering ia bangun siang hari, selamat siang Tuhan.Hingga suatu ketika ia menatap cermin seperti biasa dan ia melihat Tuhan sedang tersenyum kepada diriNya dan iapun tertawa terbahak-bahak. Kemudian setiap bagun tidur pun saya mulai mempraktekan cerita teman saya, saya belum melihat Tuhan, namun saya rasa wajah saya makin hari makin ganteng saja, dan saya pun tertawa terbahak-bahak hahahahahahaha. Sebuah boneka garam berjalan beribu-ribu kilometer menjelajahi daratan, sampai akhirnya ia tiba di tepi laut. Ia amat terpesona oleh pemandangan baru, massa yang bergerak-gerak, berbeda dengan segala sesuatu yang pernah ia lihat sebelumnya. 'Siapakah kau?' tanya boneka garam kepada laut. Sambil tersenyum laut menjawab: 'Masuk dan lihatlah!' Maka boneka garam itu menceburkan diri ke laut. Semakin jauh masuk ke dalam laut, ia semakin larut, sampai hanya tinggal segumpal kecil saja. Sebelum gumpalan terakhir larut, boneka itu berteriak bahagia: 'Sekarang aku tahu, siapakah aku!' Refrensi : Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka = = Di Publikasikan di : http://www.surahman.com/ http://www.oneearthmedia.net/ind http://www.facebook.com/su.rahman.full http://www.kompasiana.com/surahman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun