Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SMAN 1 HU'U Budayakan 3S di Lingkup Sekolah

9 November 2022   15:19 Diperbarui: 9 November 2022   15:25 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEKOLAH merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya memperkenalkan ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Tetapi juga menjadi wadah untuk membentuk peserta didik menjadi generasi yang memiliki akhlak yang mulia dan diharapkan memberi pengaruh positif, baik dilingkup sekolah terlebih lagi dalam kehidupan bermasyarakat.

Itu pula yang menjadi konsen warga Sekolah Menengah Atas Negeri 1 HU'U (SMAN 1 HU'U) dalam mendidik peserta didiknya agar memiliki karakter yang manut pada ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan.

Sebagai wujud dari pada pengembangan nilai tersebut yakni dibudayakan senyum, salam dan sapa atau lebih dikenal dengan istilah 3S.  Hal ini merupakan bagian terpenting yang terus dibiasakan oleh seluruh warga sekolah agar tercipta keharmonisan dan rasa aman dalam berinteraksi dan terlebih lagi saat pembelajaran berlangsung.

"Budaya ramah tamah ini yang terdapat pada sekolah kami tercinta". Ucap Zhohira Ananda Dina Mantika  Putri.

3S ini telah dibudayakan sudah sejak lama oleh pihak sekolah. Ini selalu dilakukan oleh kepala sekolah serta guru-guru setiap paginya. Mereka berdiri berbaris di depan sekolah lalu setiap siswa yang datang menyalami guru-gurunya.

"Mengucap salam, menyapa dan tersenyum menjadi kebiasaan yang kerap dilakukan di sekolah kami" lanjutnya.

Seperti halnya pada hari Selasa tanggal 8 November 2022, tepatnya di taman dekat gerbang sekolah. Kepala sekolah, Titi Sumantri S.S beserta jajarannya melakukan 3S kepada semua siswa yang telah masuk melewati gerbang sebelum akhirnya mereka masuk ke ruangan mereka masing-masing.

Guru-guru menunggu kedatangan siswa di pintu gerbang sekolah mulai pukul 06.30 sampai 07.30 pagi. Siswa yang datang baik di antarkan oleh orang tua atau sendiri, langsung menghampiri guru untuk mengucapkan salam dan berjabat tangan serta memberikan senyuman manis mereka.

Selama proses ini berlangsung para guru juga akan memberikan teguran kepada siswa siswi yang tidak menggunakan pakaian lengkap atau tidak disiplin. Budaya positif ini pun selalu dilakukan guna menebarkan energi positif serta diharapkan menjadi pembuka interaksi agar dapat menciptakan komunikasi yang efektif.

Pembiasaan salam, sapa dan senyum (3S) menjadi salah satu hal pokok dalam rangka menciptakan lingkungan yang kondusif yang diimpikan oleh para guru maupun warga sekolah. Konsisten pembiasaan salam, sapa dan senyum akan menjadi karakter yang baik dan menjadi kekuatan positif dalam lingkungan sekolah, terutama jika diterapkan kepada siswa siswinya. Oleh karena itu, dalam hal ini, kepala sekolah dan para guru mencoba untuk membiasakan salam, sapa dan senyum dalam lingkungan sekolah.

Hal senada diungkapkan oleh Desty. Siswi IX ini menilai budaya positif seperti ini bisa menanamkan karakter yang baik bagi para murid, ini juga menjadi salah satu jembatan untuk saling mengikat tali silaturahmi antar guru dan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun