Enterpreneur Muda di Desa Hu'u Butuh Perhatian Pemerintah

Banyak orang bermimpi menjadi enterpreneur. Tapi tidak semua orang yang mampu mengimplementasikannya. Sehingga impian itu menguap lalu hilang bersama lajunya waktu. Maka ketika ada yang berkomitmen memilih jalan untuk membuka usaha. Mandiri dengan segala keterbatasannya, tentu sangat penting untuk diberi apreasiasi. Di bantu agar bisa memberi jalan inspirasi bagi semesta.

Dokpri. Suradin

Dokpri. Suradin

Dengan segala macam persaingan di era milenial ini ada saja orang-orang yang memilih mengembangkan potensinya di dunia enterpreneur. Mereka tidak mengenal kata gengsi, malu atau merasa tidak percaya diri. Mereka melihat sekitar adalah peluang yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan untuk memberi nilai pada kehidupannya. 

Satu di antara yang memilih dunia entrepreneur ini adalah Nurul Maghfirah. Gadis yang beralamat di Desa Hu, Kec. Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat ini tertarik menjadi pengusaha. Dalam mewujudkan impiannya tersebut, Fira demikian dirinya biasa disapa membuat beragam jenis kue di rumahnya, lalu dijualnya secara langsung kepada pelanggannya. 

Selain  itu, untuk mempromosikan kue buatannya, Fira juga mempublikasikannya di kanal media sosialnya. Mula-mula pelanggannya meliputi desa dan kecamatan dimana dirinya tinggal. Namun setelah dikenal luas, tidak sedikit pelanggannya berasal dari luar kecamatan. Dengan begitu membuatnya lebih bersemangat dan lebih kreatif lagi dalam membuat cita rasa kuenya. 

Dokpri. Suradin

Dokpri. Suradin

Di umurnya yang masih 16 Tahun, Fira sudah bermimpi memiliki tokoh kue sendiri. Dengan keterbatasan anggaran, terlebih peralatan yang digunakannya, dirinya menaruh harap, semoga pemerintah menaruh kepedulian padanya agar usahanya bisa dikembangkan lagi. 

"Harapan saya ke depan mampu  membuka toko sendiri beserta memiliki alat-alat yang lengkap" Ucapnya penuh harap

Ditambahkannya, jika kelak impiannya terwujud, itu bisa membuka lapangan kerja bagi orang-orang di sekitarnya. Karena menurutnya, selain untuk penghasilan sendiri, penting pula membuka peluang bagi orang lain. 

Dokpri. Suradin

Dokpri. Suradin

Gadis yang masih duduk di kelas XII Tata Boga SMKN 1 HU'U ini selalu memanfaatkan waktunya dengan membuat kue di dapurnya yang tidak seberapa besar. Terlebih orang tuanya selalu memberi dukungan tanpa pernah melarang dan mempertanyakan aktivitasnya setiap hari. 

Sebagai anak yang lahir dari orang tua petani, Fira menyadari betul bahwa dirinya harus mengambil bagian untuk membantu ekonomi keluarganya. Ketika anak seusianya sibuk dengan gawai dan selfie ria di tempat wisata, Fira justru  memilih jalan yang berbeda. Dia menggali potensinya, lalu dikembangkan untuk bisa meraih kesuksesan yang diimpikannya sejak kecil. Ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah, coba diterapkannya ketika sesampai di rumah. 

Dolpri. Suradin

Dokpri. Suradin

Saat di sambangi di kediamannya, Jumat, 12 November 2021, Fira sedang sibuk membuat kue cake white forest. Dia menyambut saya dengan penuh keakraban walau pertama kali bertemu. Dan pada kesempatan tersebut, saya memperhatikannya sembari mengarahkan kamera handphone untuk mendokumentasikan aktivitasnya membuat kue. 

Dokpri. Suradin

Pada Fira, saya mengagumi ketekunannya, kerja kerasnya serta totalitasnya pada upaya mewujudkan impiannya. Di tengah gempuran kuliner modern yang merambah pasar, tidak lantas dirinya menyerah untuk bersaing dengan kue buah tangannya. Baginya kehidupan adalah perjuangan untuk terus berkarya. Karyalah yang membedakan orang satu dengan yang lain. Dalam mematok harga kue buatannya, masih cukup dijangkau oleh pelanggannya.