Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersua dan Menguatkan Silaturahmi di SMKN 1 Hu'u

28 Oktober 2021   06:19 Diperbarui: 28 Oktober 2021   06:22 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Assalamualaikum dimana posisinya pak Raden't, mai liput ja ara sekolah (datang liput di sekolah)" Ajak teman guru di ujung telpon.

Guru itu bernama Fadil yang sekarang masih setia menghamparkan ilmu pengetahuannya di SMKN 1 Hu'u. Dia pengabdi ulung. Dedikasinya patut diacungi jempol. Kami sudah lama kenal, karena saya sendiri pernah menjadi pendidik di sekolah itu beberapa tahun silam. 

Karena memiliki tujuan lain, tepat di tahun 2014, saya memutuskan hengkang dan melalang buana di beberapa pulau di tanah air. Mulai dari Sulawesi, Kalimantan, Bali, Lombok hingga Sumatra.

Dokpri. Pak Fadil
Dokpri. Pak Fadil
Sejak meninggalkan kampung halaman praktis kami jarang berbagi kabar. Tapi sejak saya kembali dari tanah perantauan awal tahun kemarin, kami beberapa kali bersua dan berbagi kabar. 

Bahkan sebagai seorang jurnalis 'jalanan' saya pernah datang ke sekolah tempatnya mengajar hanya untuk meliput kegiatan dan bernostalgia dengan kenangan yang masih terpendam di sekolah itu.

Tadi pagi, Rabu 27 Oktober 2021, saya di telpon lewat via Wa. Sedang sibuk di kantor tempat sekarang saya membangun impian, telpon itu mendorong saya untuk bergegas. Saya menyanggupi. Mengaminkan. 

Saya kemudian melajukan kuda besi merek Jupiter dengan terlebih dahulu meminta izin pada atasan tempat saya bekerja. Membelah jalan dengan beberapa kali berpapasan ragam kendaraan. 

Roda dua, roda empat bahkan truk-truk bermuatan pasir dan batu setinggi rumah panggung di lalui dengan penuh  kekhawatiran tinggi dewa.

Sekira satu menitan saya sampai di sekolah. Memarkirkan motor lalu menuju ruang utama. Pak Fadil menyambut  dengan senyum sumringah. Langkahnya begitu cepat. 

Saya kadang sulit mengimbanginya. Dia mengarahkan saya ke beberapa ruangan tempat siswanya sedang mengikuti ujian sertifikasi kompetensi yang di uji langsung oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 1 Lingsar, Lombok Indonesia.

Dokpri. Suradin
Dokpri. Suradin
Dokpri. Suradin
Dokpri. Suradin
Saya memotret siswa dan penguji yang sedang sibuk. Pak Fadil tidak kalah sibuk mengatur. Sesekali memberi pengarahan kepada siswanya. Di tiga ruangan yang berbeda kami berjalan. Berpindah tempat, selain memotret,  saya juga melakukan interview. Melihat ruangan-ruangan yang dulu saya pernah berdiri di depan puluhan siswa.

Sejenak saya berdiri di ujung tembok gedung sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun