Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersua, Berbagi Cerita dan Menguatkan Silaturahmi

20 Oktober 2021   12:00 Diperbarui: 20 Oktober 2021   12:03 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah kenyang menjadi lurah akhirnya tepat pada tanggal 24 September 2021 kemarin diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu seksi yakni seksi pembina seni dan budaya pada bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu.

Dokpri. Suradin
Dokpri. Suradin
Saya begitu menikmati saat-saat berbincang dengannya. Saya memilih banyak mendengarkan. Hanya sesekali mengutarakan sesuatu. Termasuk menyebutkan nama senior yang kini memimpin media online yang cukup di kenal di kota ini. Beliau pun ternyata cukup akrab dengan orang yang barusan saya sebutkan. Sejurus kemudian, dia langsung video call dengan orang yang di maksud.

"Ketika menjadi lurah,  80 persennya lebih kemasyarakatan karena hanya mengurus di wilayah itu saja" Ujarnya

Saat menjadi lurah, dirinya ingin menempatkan Kandai 1 buminya para sultan. Niat ini patut di acungi jempol. Bahkan di wilayah kekuasaannya kala itu dengan masif di beritakan mengenai bukit sultan. 

Sebuah bukit yang bahkan di sulap menjadi tempat rekreasi sembari berziarah kepada kuburan orang yang paling berpengaruh pada zamannya.

 Tempat itu pernah membuming di jagat media. Saya bahkan tidak ketinggalan mengikuti perkembangannya di media sosial. Namun belakangan sepi lagi dari pemberitaan. Entah apa yang terjadi, saya pun tak pernah mencari tahu.

Bang Dedi demikian saya memanggilnya memang menyukai mengurusi tentang budaya dan pariwisata. Karena dirinya saat ini pun berkecimpung dengan komunitas budaya. Jadi ketika bergabung dengan dinas Kebudayaan dan Pariwisata tidaklah membuat dirinya beradaptasi ulang seperti pejabat lain.

"Berpindah ke pariwisata bukan hal yang baru dan tidak kaget dengan tupoksi yang diberikan" Ucapnya

Menurut Bang Dedi dalam mengembangkan sebuah destinasi wisata diperlukan inovasi dan kreatifitas. Pasalnya selera masyarakat dinilainya sangat senang mengunjungi lalu menikmati hal-hal yang membuatnya penasaran.

"Perlu adanya inovasi untuk mengembangkan pariwisata dan harus lahir dari Pokdarwis dan pengelolanya" Tutupnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun