Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Lakey Punya Cerita

18 Juni 2021   18:04 Diperbarui: 18 Juni 2021   18:46 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAAT mentari mekar menyapu semesta, tiba-tiba handphone saya berdering, Jumat 18 Juni 2021. Saya meraih handphone yang sedang berbaring di ujung kursi. Di awali salam, saya menyapa. Di seberang menjawab dengan halus dan menyampaikan maksud. Kami berbicara singkat. Lalu janjian bersua di satu tempat untuk membincangkan satu informasi dari kantor dimana tempat kami bekerja.

Selang beberapa menit, kami bertemu di ujung kampung di sebuah taman. Kami berbincang sejenak mengenai surat penelitian dari tim Balai Arkeologi Provinsi Bali yang masuk ke kantor dinas kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. 

Isi surat itu menjelaskan tentang penelitian. Terlihat di lembaran itu, salah satu lokasi penelitiannya berada di tempat dimana kami ditugaskan oleh disbudpar kabupaten Dompu. 

Kami ingin mendapat arahan serta pencerahan dari kepala dinas, apa yang bisa kami lakukan jika dibutuhkan untuk membantu tim peneliti yang datang dari pulau dewata itu.

Dokpri. 
Dokpri. 
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Saya memberanikan diri menghubungi kepala dinas dengan telpon via WhatsApp. Gayung bersambut. Telpon saya mendapat sambutan hangat dari orang nomor satu di dinas pariwisata Bumi Nggahi Rawi Pahu ini. 

Dari ujung telpon, ia meminta saya segera merapat ke pantai Lakey. Kami berbicara singkat. Saya menutup telpon, lalu bergegas bersama pak Hanafi dengan kuda besi masing-masing. 

Pak Hanafi adalah salah satu pegawai dinas pariwisata yang sudah lama mengenal dinamika pantai Lakey. Kami beberapa kali berdua, ketika mendapatkan tugas dari kepala dinas untuk mengurus sesuatu di wilayah selatan kabupaten. Hanya bedanya ia sudah ASN, dan saya masih pegawai honorer.

Dokpri. Bersama Kadisbudpar dan Kadisnakertrans
Dokpri. Bersama Kadisbudpar dan Kadisnakertrans
Dokpri
Dokpri
Kami membelah jalan yang mulai ramai dengan kendaraan. Terik matahari mulai menyengat kulit. Terang semesta dengan sapuan angin laut di bibir teluk Cempi sempat menyapa perjalanan kami sebelum sampai ke tujuan. 

Di desa Hu'u, laju kendaraan kami lambatkan. Hawa keramaian sisa pilkades sehari sebelumnya masih terasa. Beberapa orang terlihat berkumpul. Sisa pemilihan seperti meja, spanduk calon, botol mineral terlihat berserakan di tanah. Pesta demokrasi telah usai. Satu orang terpilih. Ia akan menjadi pemimpin enam tahun ke depan bagi masyarakat desa paling selatan ini.

Di pintu masuk jalan kembar Nangas pantai Lakey, terlihat patung surfing berdiri gagah di atas gapura. Patung setinggi orang dewasa ini adalah  simbol bagi ketenaran pantai yang memiliki ombak kidal ini. Taman di tengah jalan terlihat baru mendapatkan sentuhan perbaikan. 

Beberapa kali kendaraan melambat karena polisi tidur yang tak pernah bangun berbaring memotong jalan. Dari kejauhan terdengar deburan ombak menyapa semesta. Angin laut sedikit kencang. Di salah satu hotel yang tak jauh dari pantai terlihat beberapa mobil plat merah terparkir. Kami berhenti.

Dokpri
Dokpri
Setelah memakirkan kendaraan dan melepas pandang, kami menyambangi puluhan orang yang mengenakan seragam yang bertuliskan Timpora. Salah seorang sedang berbincang serius dengan turis mancanegara dengan bahasa Inggris yang fasih. Sesekali D'Mpera sapaan akrab kadisbudpar Kabupaten Dompu menyampaikan sesuatu kepada bule itu. Saya tidak memahami sepenuhnya apa yang sedang diperbincangkan. Maklum, No Understand Speak English. Hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun