Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kini Dirinya Begitu Membanggakan bagi Kami yang Pernah Mengenalnya

15 April 2021   17:53 Diperbarui: 15 April 2021   18:04 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SESAAT menyulutkan api pada jerami padi yang mengering di bawah sengatan matahari yang membakar kulit, saya memutuskan sejenak istirahat di gubuk yang ada pertigaan pematang sawah. 

Tak lama bersandar pada salah satu tiang sembari melepas lelah karena bersimbah peluh, tiba-tiba handphone saya berdering. Tangan saya sigap merogoh kantong. 

Di layar, terlihat nomor tidak di kenal. Awalnya saya ragu. Tapi saya pun mengangkatnya. Dengan suara datar, saya hanya mengucapkan kata halo. Di ujung telpon ia mengucapkan salam dam memberi tahu dirinya.

Dok. Bahrizal
Dok. Bahrizal
"Assalamualaikum saya Bahrizal bang, mahasiswanya dulu"

Sesaat otak saya membuka kembali lapisan-lapisan masa lalu kala menjadi seorang pendidik di salah satu perguruan tinggi swasta di kabupaten. Tak lama, saya pun mengingatnya. 

Dialah Bahrizal yang pernah menjadi  mahasiswa sejarah angkatan ke dua di kampus. Bahkan seingat saya, ia juga tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Dompu. 

Ia mahasiswa aktif kala itu. Hari-harinya selain kuliah, juga aktif berorganisasi. Puncaknya ia dipercayakan oleh organisasinya untuk maju menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Walaupun gagal, tapi ia telah menunjukkan kepantasan untuk memimpin satu organisasi.

Sedikit banyak saya mengenalnya. Baik dalam ruang kelas terlebih di luar. Kini tiba-tiba ia menghubungi saya setelah sekian tahun tidak pernah bersua. 

Sejak memutuskan  berhenti menjadi pendidik di kampus biru kebanggaan masyarakat Dompu, saya jarang lagi membangun komunikasi dengan mahasiswa yang pernah saya ajar. Sesekali saya melihat, itu pun hanya beberapa orang.

Dok. Bahrizal
Dok. Bahrizal
Dok. Bahrizal
Dok. Bahrizal
Walaupun berteman di facebook, tapi kami jarang menyapa. Dalam banyak postingannya saya melihat Bahrizal sudah menimba ilmu di negeri jiran Malaysia. 

Negeri, dimana banyak anak kampung ingin juga seperti dirinya. Dan ia salah satu yang beruntung. Tidak sedikit dari postingannya  yang saya lihat, tidak jauh dari aktivitasnya sebagai mahasiswa. Cukup menonjol. Nampaknya ia menunjukkan karakter sebagai mahasiswa yang haus akan ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun