Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Yapis Dompu Gelar Yudisium

13 April 2021   08:01 Diperbarui: 13 April 2021   08:14 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP YAPIS DOMPU-dokpri


Assalamu'alaikum W...W...

Alhamdulillahirobbil'alamiin, assholatu wassalamu'ala ashrafil ambiyai walmursaliin wa'alaa alihi wasahbihi ajma'in.

Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga sholawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya. Aamiin...

Hari ini, Senin 12 April 2021 telah dilaksanakannya Yudisium angkatan ke VII prodi P-BSI dan kelima prodi lainnya. Yudisium merupakan agenda rutin sebagai tanda bahwa para mahasiswa STKIP Yapis Dompu telah menyelesaikan pendidikan jenjang Strata 1 (sarjana), dan berhak menyandang gelar S.Pd. Secara keseluruhan, mahasiswa yang berhasil mengikuti acara yudisium pada hari ini sejumlah 106 dari 270 mahasiswa.

Selamat kepada seluruh peserta yudisium. Saudara/Saudari peserta yudisium yang saya sayangi dan saya banggakan, kini kita memasuki era disrupsi, yakni era terjadinya perubahan yang mendasar pada berbagai bidang, salah satunya dalam bidang pendidikan. Digitalisasi di berbagai bidang memudahkan siswa menggali pengetahuan, belajar ilmu pengetahuan dengan mudah tanpa melibatkan guru ataupun orang tua. Hal ini sangat membantu pemahaman siswa dalam bidang kognitif dan keterampilannya. Namun, dalam bidang afektif siswa, peran guru tidak dapat digantikan dengan kecanggihan teknologi apapun.

Kepribadian guru yang baik sebagai teladan siswa sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter baik siswa. Fungsi guru di era disrupsi berbeda dari guru pada era sebelumnya, yaitu bergeser kepada fungsi penanaman nilai-nilai etika, karakter, kebijaksanaan, pengalaman, dan empati sosial karena fungsi tersebut tidak mungkin dilakukan oleh mesin.

Terdapat revolusi peran guru yang semula sebagai sumber belajar atau pemberi pengetahuan kini harus mampu menjadi mentor, fasilitator, motivator, dan inspirator dalam mengembangkan imajinasi, kreativitas, karakter, serta tim kerja pada generasi muda yang dibutuhkan pada masa depan.

Pesan saya kepada semua peserta yudisium, bahwa Dharma Bakti Anda telah ditunggu oleh keluarga dan masyarakat serta negara, jangan pernah berhenti untuk belajar karena sumber belajar tidak hanya dari dosen dan kampus saja, tetapi dari segala persoalan, kesukaran, lingkungan sekitar, juga menjadi sumber belajar untuk kesuksesan Saudara.

Biji jambu bunga tak berbatu
Ditanam gadis bergincu merah
Calon Guru ya di STKIP Yapis Dompu
Usai yudisium siaplah melangkah

Wassalam, W...W...

Lili Suryaningsih/Lilie Daelilu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun