AYU Sukasari duta pariwisata yang berasal dari Kabupaten Dompu-NTB, ternyata berasal dari keluarga penerima program keluarga harapan (PKH). Informasi ini diketahui dari Samsurizal selaku pendamping PKH di desa Hu'u, Kecamatan Hu'u, tempat dimana Ayu berdomisili.
PKH sendiri merupakan program tunai bersyarat yang dikelola oleh kementerian sosial Republik Indonesia. Penerima PKH adalah keluarga miskin yang terdata sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial. Dan Hasanah ibu dari Ayu merupakan salah satu penerima program ini.
Ketika Ayu dinyatakan sebagai salah satu peserta yang lolos dalam ajang pemilihan Duta Remaja Pariwisata tingkat Provinsi NTB Tahun 2020, membuat keluarganya ikut bangga. Namun demikian, untuk mengikuti acara grand finalnya yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 s/d 14 November mendatang di kota Mataram, Ayu terkendala mengenai dana untuk melaju ke tahap berikutnya.
Perempuan yang lahir, 18 Februari 1999 ini tidak lantas berpangku tangan. Dirinya mencoba membangun komunikasi dengan beberapa orang untuk bertemu dengan pihak-pihak tertentu agar dirinya mendapatkan dukungan moril terlebih materi. Beberapa hari belakang ini, Ayu terpaksa harus keluar masuk instansi serta menyambangi beberapa pemilik hotel di pantai Lakey untuk meminta  sumbangan agar mendapatkan anggaran yang cukup supaya dirinya bisa berangkat ke kota Mataram.
Anak dari pasangan Yamin M. Abbas dan Hasanah yang tinggal di jalan Lintas Lakey ini tidak putus asa untuk terus meminta dukungan dari berbagai pihak. Bahkan dirinya memberanikan diri berkunjung ke rumah salah seorang anggota dewan untuk meminta sumbangsihnya terhadap langkah dan perjuangan Ayu menjadi duta peristiwa di tingkat provinsi.
"Semoga anak saya bisa tampil di acara tersebut, dan saya sangat mengharapkan bantuan para dermawan untuk memberikannya bantuan" Ujar Hasanah penuh harap saat ditemui di kediamannya, Kamis, (29/10/2020)
Dukungan mulai mengalir, walaupun belum sepenuhnya cukup untuk segala keperluan selama dirinya akan mengikuti perhelatan seleksi duta remaja Pariwisata Nusa Tenggara Barat ini. Selain transportasi dan akomodasi, Ayu harus menyiapkan anggaran untuk membeli baju adat set, sepatu heels 1 pasang, busana formal nuansa NTB, kaos hitam dan putih polos, Â biaya administrasi, kain tenun, baju olahraga dan biaya untuk tas cantik sesuai yang disyaratkan oleh penyelenggara.
Dengan demikian, sangat diharapkan uluran tangan banyak pihak untuk memuluskan langkan Ayu untuk mengikuti Duta Remaja Pariwisata NTB 2020. Karena sekecil apa pun kontribusi dan sumbangsihnya, akan sangat membantu langkah Ayu untuk mengikuti ajang yang bergensi ini.