Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Memperingati Sumpah Pemuda dengan Berdiskusi Mengenai Destinasi Wisata Pantai Jala

28 Oktober 2020   20:29 Diperbarui: 28 Oktober 2020   21:15 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Berdiskusi di Pesisir Pantai Desa Jala, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB (Dokpri)


HARI ini, Rabu, 28 Oktober 2020, yang bertepatan dengan hari lahirnya Sumpah Pemuda, saya baru bisa bersua dan berdiskusi dengan beberapa pemuda desa Jala, yang memiliki perhatian dan kepedulian mengenai Pantai Jala. Pasalnya, sudah beberapa kali saya janjian dengan mereka, tapi tidak pernah bertemu.

Dok. Kopaja
Dok. Kopaja
Dok. Kopaja
Dok. Kopaja
Dengan mengendarai sepeda motor, saya melajukan kendaraan dari desa tempat saya tinggal dengan membelah persawahan yang membentang cukup luas. 

Saya hanya membutuhkan waktu sekitar lima menitan untuk sampai di pantai Jala. Kami janjian akan bertemu dan menikmati temaram senja di pantai  sambil berdiskusi dan menyeruput kopi.

Kami duduk di baruga kecil di bibir pantai. Dengan didominasi oleh kaum hawa, kami berbincang sambil menikmati langit sore yang cukup bersahabat. Terlihat beberapa perahu nelayan yang ditambatkan dibibir pantai. 

Tapi sayang, pantai ini masih terlihat sangat kotor. Di beberapa titik masih di penuhi dengan berbagai botol kemasan, baik yang sengaja dibuang maupun di bawa arus ke pesisir. 

Bahkan yang membuatnya miris, masyarakat setempat menjadikan pantai Jala malah sebagai tempat pembuangan sampah. Beberapa pemuda yang saya temui ini adalah mereka yang tergabung dalam komunitas Kopaja yang punya perhatian khusus mengenai kebersihan pantai. 

Terhitung mereka sudah cukup lama dan sering melakukan pembersihan pantai agar terlihat indah dan mempesona. Mereka terpanggil untuk mengambil bagian untuk menjadi pemuda yang memberikan arti dan manfaat bagi kampung halamannya.

Dokpri. Pantai Jala
Dokpri. Pantai Jala
Dokpri
Dokpri
Di momen hari lahirnya Sumpah Pemuda ini, saya merasa senang berada di tengah-tengah mereka. Mereka bukanlah pemuda yang hanya bisa menghujat, mengkritisi, dan menyalahkan pihak lain. 

Bukan pula kumpulan pemuda yang hanya berani nyinyir di media sosial, tanpa pernah berbuat untuk lingkungan sekitarnya. Di lain sisi, mereka juga mengeluhkan  respon pemerintah desa setempat terkait rencana dan kegiatan yang mereka lakukan.

Bahkan mereka sudah memasukan beberapa proposal kegiatan mengenai pengembangan pantai di beberapa perusahaan dan instansi terdekat. Tapi lagi-lagi mereka harus sedikit bersabar karena sejauh ini usaha yang mereka lakukan belumlah membuahkan hasil.

Pada kesempatan yang sama, saya juga diminta tentang pandangannya mengenai pantai Jala yang mungkin bisa disulap menjadi salah satu destinasi wisata pantai yang bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat setempat. 

Menurut saya, pantai Jala merupakan pantai yang cukup bagus dan bisa menarik banyak pengunjung jika di tata dan dikelola dengan baik. Sebab, ada banyak spot yang bisa dijadikan magnet bagi para pecinta wisata pantai untuk  menyambangi pantai ini. Mulai dari perahu yang berjejer rapi di bibir pantai, sampai pengunjung bisa menikmati sunset di kala sore menyapa.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Memang saya sependapat, bahwa perlu ada dukungan  moril terlebih materi dari pemerintah desa setempat. Bahwa tidak cukup hanya dengan semangat, kemauan, gagasan, konsep, tapi diperlukan kontribusi semua pihak dan konsisten untuk terus melakukan dan mewujudkannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun