Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sensasi Sunset pada Destinasi Pantai Ngampa dan Bukit Poto Fare

5 Oktober 2020   17:48 Diperbarui: 5 Oktober 2020   17:52 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Di atas bukit Poto Fare, Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB, 

SAYA hanya berdua bersama seorang sahabat ketika menyambangi Pantai Ngampa di ujung barat desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB. Kami mengendarai sepeda motor masing-masing menuju lokasi. Dengan melewati bentangan persawahan sebelum sampai di desa Jala, desa terdekat Pantai Ngampa, kami bisa menyaksikan gerombolan sapi memotong jalan raya.

Sesampai di desa Jala, kami membela perkampungan hingga ke utara. Perjalanan menyusuri pinggir pantai, dengan jalanan yang terlihat masih bersahabat dengan ban motor, membawa sensasi tersendiri bagi kami. Tak berselang lama, kami pun memasuki jalanan bebatuan setelah ke luar dari jalan raya menuju tempat tujuan. Angin laut sesekali berhembus kencang, mengipas semak belukar di sepanjang pantai dalam perjalanan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Kali ini kami datang di sore hari. Dengan bermaksud ingin menikmati sunset, kami pun harus datang lebih awal. Bahkan setelah beberapa menit berlalu dari waktu Ashar, kami sudah sampai di pantai Ngampa. Kami memarkirkan kendaraan di samping baruga yang sudah tidak terawat dengan hidangan sampah yang berserakan di sekitarnya. Maklum, pantai Ngampa masih belum benar-benar terawat dengan baik. Di pantai ini, hanya menyuguhkan pemandangan alam yang mempesona, namun tidak di dukung dengan infrastruktur yang memadai.

Namun, belakangan ini destinasi Pantai Ngamprah mulai menggeliat, karena dijadikan tempat camping bagi pemuda dari berbagai desa. Yang paling menarik di pantai Ngampa adalah hempasan ombaknya yang menawan. Dan hempasan ombak itu menjadi sensasi tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengabadikan momen. Mereka cukup berdiri di bentangan karang, sembari menunggu ombak datang menghantam karang dan menghasilkan semburan air ke udara.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Namun kali  ini, kami ingin menyaksikan pantai Ngampa dan sekitarnya  dari atas bukit. Di samping jalan dekat pantai, ada satu bukit yang kami namai sendiri dengan  bukit Foto Fare, walaupun sebagian yang lain memberinya nama  bukit singel. Entah apa alasannya, kami sendiri belum tahu kenapa namanya harus demikian. 

Asumsi saya, mungkin  karena bukit ini sendiri jauh dari pegunungan berantai yang panjang di belakangan desa Cempi Jaya. Sedangkan alasan kami menamai dengan  bukit Poto Fare, karena tidak jauh dari bukit ini berdiri, ada gunung Foto Fare yang berdiri kokoh dan cukup anggun menatap semesta.

Untuk sampai di puncak bukit, kami harus melewati jalan terjal dan menantang. Karena belum ada jalan setapak yang di buat untuk memudahkan siapa pun yang ingin menuju puncak bukit. Benar saja. Di atas bukit Poto Fare, terhampar teluk Cempi yang membentang luas. Pantai Ngampa terlihat begitu mudah dari atas dengan dentuman ombak memecah karang yang masih terdengar. Kami pun memilih menyaksikan sunset di atas bukit sambil menikmati minuman kemasan yang kami bawah dari rumah.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Di atas bukit Poto Fare, kami menikmati pesona lukisan ilahi dengan mega-mega di ufuk barat yang mempesona. Dengan melepas pandang, terlihat gunung bergelombang terhubung satu sama lain, hamparan persawahan terlihat memetak dengan tanaman yang menghiasinya, atap rumah warga desa Cempi Jaya dan desa Jala cukup mudah terlihat dari ketinggian. Dan bahkan beberapa perahu terlihat beradu cepat dengan ombak menuju pesisir pantai demi menyetor tangkapan.

Ada damai terasa kala mentari menarik diri dan kembali ke peraduan. Malam mulai menyapa ketika kami memutuskan untuk kembali menjalani hari. Kelak, ada rindu ditautkan di tempat ini. Ada cinta yang akan memuncak kala mengingatnya. Tapi ada satu keyakinan, akan ada sempat kala waktu mengizinkan untuk berpijak lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun