Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Destinasi Wisata Bukit Poto Fare dengan Pemandangan Mempesona

23 September 2020   07:56 Diperbarui: 23 September 2020   08:00 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KALA sore menyapa, Selasa, 22 September 2020, saya bersama Furkan menyambangi pantai Ngampa yang berada di bagian barat Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB. Start dari rumah, kami mengendarai sepeda motor masing-masing menuju lokasi tujuan. Kali ini kami melewati desa Jala, desa terdekat dengan pantai Ngampa.

Sepanjang perjalanan, kami disuguhkan dengan persawahan yang membentang luas yang masih kering kerontang karena kekeringan panjang. Sesampai di desa Jala, hilir mudik beberapa kendaraan mulai terlihat, tapi di utara desa, onggokan sampah terlihat masuk ke bagian badan jalan. Tapi, kami tetap melajukan kendaraan, walaupun di beberapa titik jalan yang kami lalui masih terlihat rusak. Angin laut pun sesekali menghembus begitu kencang menemani perjalanan kami.

Dok. Suradin
Dok. Suradin
Dokpri
Dokpri
Sesampainya di kampung PT. Sira, kendaraan kami pun kemudian belok ke barat membelah perkampungan dengan jalan yang penuh bebatuan. Laju motor terpaksa lamban. Serba hati-hati. Hingga sampai ke lokasi pantai Ngampa. Jalanan hanya di  isi timbunan batu, yang biasa di lalui oleh warga yang memiliki lahan sampai ke gunung Poto Fare. Dari jalan utama, memakan waktu kurang lebih 5 menit perjalanan. Tetapi, semua akan terbayar lunas oleh panorama alam pantai Ngampa yang eksotik.

Sejenak setelah turun dari kendaraan, kami melepas pandang. Terlihat dari arah laut, deburan ombak memecah karang, perahu nelayan yang mendayung-dayung, megah-megah di ufuk barat mulai terlihat, dan desiran angin laut melambai dedaunan dari pohon yang tumbuh di pinggir pantai. 

Sejenak pandangan saya, terhenti di bukit yang tidak jauh dari arah pantai. Di kelilingi dengan pepohonan yang tidak begitu rindang, terlihat jelas bekas semak belukar yang sudah terbakar yang mengitarinya. Bukit ini terlihat jauh dari gunung utama yang terhubung satu sama lain dan bergelombang hingga sampai ke desa terjauh di ujung utara kecamatan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Lalu seketika, saya mengajak Furkan untuk mendaki. Furkan menyambut baik ajakan. Dan tidak berpikir lama, lalu mengaminkannya. Kami pun bergegas mencari jalan utama untuk sampai ke puncak. Kami melepas pandang untuk menemukan jalan setapak. Nampaknya tidak ada jalan yang memudahkan akses kami untuk mencapai di atas perbukitan dengan mudah. 

Dengan terpaksa kami harus mencari jalan sendiri dengan tanjakan yang tajam di beberapa titik. Bahkan untuk menjawab hasrat karena penasaran menggelayut di pikiran tentang bagaimana pemandangan di atas perbukitan, saya beberapa kali terpeleset. Namun, perjuangan untuk melihat dan menikmati panorama alam terhampar di atas bukit Poto Fare terjawab dengan suguhan semesta yang mempesona.

Dari atas bukit, kecamatan Hu'u yang membentang dari utara hingga ke selatan terlihat dengan mudah. Di bagian utara bukit, gugusan pegunungan yang bergelombang dan persawahan yang membentang luas tersaji di depan mata. Dan di bagian barat, gunung Poto Fare begitu gagah dengan hempasan ombak yang memanjakan mata di kaki gunung. 

Lalu yang membuat kami berdecak kagum tiada henti atas lukisan ilahi ini, yakni ketika duduk sambil bersantai di selatan perbukitan. Hamparan teluk Cempi yang diapit perkampungan dan angkuhnya pegunungan di bagian barat teluk, menyempurnakan rasa syukur kami kepada hasil ciptaan yang maha kuasa.

Dokpri
Dokpri
Sejurus kemudian, kami pun duduk sambil bersantai dan sejenak menyempatkan waktu memperbincangkan tentang beberapa hal tentang bukit Poto Fare. Beberapa gagasan terucap begitu mudah dari mulut kami, jika bukit Poto Fare ingin digarap dan dijadikan destinasi wisata yang akan mengundang banyak wisatawan. Di areal bukit, terlihat semak belukar sudah hitam pekat hasil pembakaran. Tapi di semua titik bukit,  menyajikan beagraund yang cukup bagus untuk swa foto. Dan  bahkan kami pun, tidak ketinggalan mendokumentasikan beberapa momen.

Namun karena hari beranjak sore. Kami pun bergegas menuruni perbukitan dengan begitu hati-hati. Tapi, kunjungan kami kali ini ke pantai Ngampa, menemukan destinasi wisata baru yang dapat memuaskan hasrat wisatawan akan keindahan semesta di bukit Poto Fare yang eksotik. Walaupun masih 'perawan', bukit Poto Fare bisa menjadi destinasi wisata baru yang nantinya akan mampu di sejajarkan dengan tempat wisata lain di Kabupaten Dompu.

Jika Anda penasaran, datanglah dan kunjungilah wisata pantai Ngampa dan menikmati pula bukit Poto Fare sebagai penyempurna kunjungan Anda di Bumi Nggahi Rawi Pahu di bagian selatan. Jika kelak Anda berkunjung, jangan pelit untuk menceritakan kekaguman Anda tentang yang Anda lihat. Jangan lupa ya... Salam wisata...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun