Mohon tunggu...
Refra Elthanimbary
Refra Elthanimbary Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang Penulis lepas yang melepas diri dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Adalah "Wasilah" Kedekatan dan Ketundukan Pada Tuhan

6 Agustus 2022   08:08 Diperbarui: 6 Agustus 2022   08:30 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ben White on Unsplash   

Dalam firman Allah Swt, yang masyhur,"....Yarfaillahulladzina Amanu Minkum Walladzina Utul Ilma Darojat.." (QS. Al Mujadalah. 11), yang artinya: Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat.

Ayat ini menegaskan, bahwa seorang yang beriman, dan berilmu akan ditinggikan beberapa derajat oleh Allah Swt. Untuk mecapai keimanan, mustahil rasanya jika tidak dengan membaca. Kenapa bisa? Kita bisa mengambil contoh dari Nabi Ibrahim Alaihisalam. Nabi Ibrahim Alaihisalam dalam proses menemukan Tuhan (baca: proses beriman) adalah dengan membaca.

Nabi Ibrahim Alaihisalam, membaca (baca:mengamati) bintang bintang, kemudian bulan, sampai kepada matahari. Dengan proses membaca tersebut, Ia sampai pada kebenaran dan mengingkari semua benda langit tersebut, karena secara logika tidak layak dijadikan Tuhan atau Pencipta. Lewat proses membaca itulah, Ibrahim dapat menemukan Tuhannya yaitu Allah Swt.

Dengan melihat proses membaca, yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim Alaihisalam, sudah bisa tergambar jelas. Bahwa untuk mencapai keimanan, adalah dengan membaca. Begitu juga jika ingin mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan, tentu datang dari yang punya ilmu itu sendiri, yaitu Allah Swt.

Maka membacalah! Membaca itu sebuah rahmat, yang menghantarkan diri untuk tunduk pada Pencipta. Kegemaran membaca adalah sebuah kebahagiaan, yang diinginkan oleh seorang hamba agar bisa sampai pada kedekatan dengan Tuhannya. Wallahu a'lam bisshowab.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun