Pernahkah anda mendengar seorang karyawan mengeluh mengenai pekerjaannya, merasa bahwa pekerjaan yang diberikan tidak cocok dengan keahlian yang dimiliki. Atau ada yang mengeluh karena tidak adanya pembagian tugas yang tidak jelas dan bahkan ada karyawan baru yang mengeluh karena pekerjaan yang dilamarnya tidak sesuai dengan yang diharapkan padahal sebelumnya ia yakin bahwa lowongan yang ditawarkan sesuai dengan pengalamannya selama bekerja.
Sejak saat itu dalam pikiran anda terbesit sebuah pertanyaan, apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal tersebut?
Salah satu jawabannya adalah dengan melakukan analisis jabatan. Apa itu analisis jabatan?
Pengertian analisis jabatan
Menurut Munandar, analisis jabatan merupakan sebuah proses kajian terstruktur mengenai aktivitas yang dilakukan dalam sebuah pekerjaan yang meliputi tanggung jawab sehingga dapat menentukan keterampilan, kemampuan, pengetahuan dab ciri-ciri perilaku yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan dengan baik. Sedangkan menurut Mondy, analisis jabatan adalah dokumen yang memberikan informasi yang berhubungan dengan tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis jabatan merupakan proses pengumpulan informasi tentang semua hal yang berkaitan dengan implementasi pekerjaan, meliputi tanggung jawab, keterampilan, pengetahuan, keahlian, serta ciri-ciri kepribadian yang diperlukan dalam sebuah jabatan tertentu.
Analisis jabatan memegang peranan penting dalam mengelola karyawan secara efektif dan efisien serta dalam melahirkan kondisi kerja yang kondusif. Oleh karena itu analisis jabatan sangat penting untuk dilakukan.
Manfaat analisis jabatan
1. Seleksi dan rekrutmen
Dengan adanya persyaratan jabatan pekerjaan maka akan memudahkan perusahaan dalam memilih karyawan dengan tepat (tidak salah sasaran)
