Pada dasarnya kepuasan kerja maerupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda sesuai dengan nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin banyak apek-aspek dalam pekerjaan yang selaras dengan keinginannya maka tingkat kepuasan kerjanya semakin tinggi.
Pengertian kepuasan kerja
Handoko mendefinisikan kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan meraka. Karyawan yang puas lebih menyukai lingkungan kerjanya dari pada karyawan yang tidak puas.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan sifat sentimentil seseorang yang dapat dilihat melalui perilaku dan sikap  seseorang baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Robbins antara lain:
1. Pekerjaan yang menantang
Setiap individu menyukai pekerjaan yang menantang karena mampu memberi peluang untuk menggunakan keterampilan dan kemampuannya berbeda jika pekerjaannya kurang menantang individu akan merasa cepat bosan. Tetapi jika pekerjaannya terlalu menantang akan menciptakan perasaan kecewa.
2. Kondisi lingkungan kerja yang mendukung
Lingkungan kerja dengan Karyawan sangat berhubungan demi kenyamanan dan kemudahan melakukan pekerjaannya dengan baik. Contoh kondisi lingkungan kerja misalnya tata ruang, kebersihan ruang kerja, alat bantu, dan fasilitas.
3. Penghargaan yang sebanding
