Mohon tunggu...
Muhammad Supriyanto .369
Muhammad Supriyanto .369 Mohon Tunggu... -

saya adalah saya dan tidak ada yang lain selain saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Sekolah Berbasis Lingkungan

11 Oktober 2012   07:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di berbagai sekolah di Indonesia sekarang banyak yang menerapkan sekolah yang berbasis lingkungan atau ISO, terutama di kota-kota besar di Indonesia salah satunya di kota Surabaya-jawa timur . sekolah yang berbasis lingkungan ini harus menerapkan K5.

K5 adalah singkatan dari Kedisiplinan, Ketertiban, Kebersihan, kerapihan dan Keindahan. Setiap sekolah seharusnya menerapkan pola dari K5,agar proses belajar mengajar berlangsung dengan baik.Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu mendidik setiap siswa kearah yang baik.Tapi apakah semua itu akan berjalan dengan baik jika tidak ada kesadaran dari diri setiap siswa untuk melaksanakan pola penerapan K5 tersebut?

Pola penerapan K5 sangat mudah untuk di jalankan.Pola penerapan K5 lima dapat dilakukan mulai dari hal-hal kecil seperti :


  1. Usahakan untuk tidak datang terlambat ke sekolah jika memang kendala seperti rumah yang terlalu jauh dari sekolah atau terjebak macet hingga telat detang kesekolah dapat di atasi dengan berangkat dari rumah lebih awal. Kita tidak mungkin telat kalu kita berangkat lebih awal. Terkadang kita juga tergoda untuk Nongkrong dulu diwarung.
  2. Jika ada ulangan maka belajarlah dengan giat agar tidak ada yang namanya contek-mencontek dalam ulangan, apalah arti dari sebuah nilai bagus, tapi dengan cara mencontek, meskipun nilai jelek tapi dari hasi sendiri pasti akan lebih menyenangkan. Pengen pintar makanya belajar.
  3. Kerjakanlah pekerjaan rumah dengan baik, tidak mengerjakannya di sekolah. Terkadang kita juga menjunjung nilai solidaritas untuk hal-hal yang kurang positif, seperti memberikan jawaban PR kita. Kalau tidak memberi dianggap tidak solider. Mamam tuh solidaritas
  4. Kenakanlah pakaian sekolah yang telah di tentukan oleh sekolah dengan atribut yang lengkap tentunya baju dimasukkan. Terkadang kita sekolah itu perlu fashion, tapi jangan terlalau berlebihan dong dengan dunia fashion pelajar. Kan gak lucu kalau kita dikira penghuni taman lawang, Semoga itu tidak akan terjadi disekolah kita.
  5. Buanglah sampah pada tempatnya, bukan di kolong meja. Sekarang sudah 2011 masak kita masih buang sampah sembaranga. Apa kata dunia ??
  6. Taatilah peraturan yang ada di sekolah dengan tidak mengenakan jaket di lingkungan sekolah kecuali bagi yang sedang sakit. Sekolahan kita emang digungung ? tiapa hari pake jaket. hehehehee
  7. Jadwal piket,proses belajar mengajar tidak akan tercita dengan baik jika ruang kelas yang kotor,jadi siapapun yang piket hendanya membersihkan kelas
  8. Suasana kelas yang gaduh karna tidak ada guru, hampir setiap kelas akan gaduh jika tidak ada guru, murid babas berkeliaran,keluar masuk kelas, bermain di kelas, itulah kelakuan buruk siswa, padahal jika tidak ada guru kita dapat memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang positif seperti belajar sendiri, tidak dengan menghabiskan waktu untuk hal-hal seperti itu.
  9. Kelengkapan peralatan kelas seperti spidol, pengapus papan tulis, peralatan kebersihan, dan hiasan-hiasan dinding setiap kelas seharusnya ada, jika tidak akan timbul saling pinjam, meminjam. Kelas di katakan baik jika peralatan kelas menunjang suatu proses belajar mengajar
  10. Keluar masuk kelas dengan alasan yang tidak jelas, siswa ada yang berkelakuan seperti itu, mulanya siswa mememinta izin untuk kebelakang, tapi siswa tersebut tidak kembali setelah babarapa saat ,dan tenyata mereka berbohong, bagi mereka yang melanggar hendaknya di beri hukuman yang pantas bagi mereka agar mereka jera dan tidak mengulanginya lagi,hukuman tersebut bisa saja tidak di perbolehkan mengikuti pelajaran,apabila masih mengulanginya maka diadakan pemanggilan orang tua,atau di berhentikan dari sekolah.

Dari kesepuluh contoh-contoh pelanggaran K5 di sekolah dapat kita ketahui bahwa dari pelanggaran tersebut tidak patut untuk di lakukan oleh siswa, dan cobalah untuk tidak melakukannya. Tapi kita harus menerapkan pola K5 dalam kehidupan kita sehari-hari tidak hanya di lingkungan sekolah tapi di lingkungan sekitar kita dengan kesadaran sendiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun