Mohon tunggu...
Suprih Atin
Suprih Atin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah

23 Oktober 2017   12:57 Diperbarui: 23 Oktober 2017   13:24 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekolah merupakan ajang yang tepat untuk mendidik karakte anak terutama anak--anak usia sekolah dasar di mana anak masih dasar sekali memahami kehidupan.

Sekolah dasar adalah merupakan pendidikan awal penanaman karakter  anak dalam penanaman  karakter.  

Kita tidak bisa mengelak bahwa generasi muda sekarang ini   banyak yang tidak mengenal dirirnya sebagai  warga Indonesia yang memiliki berbagai macam budaya, adat istiadat, suku  , budaya dan kultur kehidupan social yang berbeda-beda serta penanaman sikap ramah tamah, sopan santun harus bisa terserap dalam pendidikan karakter.

Membentuk karakter yang baik merupakan hal  besar yang menjadi  tugas  utama seorang guru ,bahkan merupakan PR yang amat berat dan menumpuk.

Beberapa cara yang bisa diterapkan untuk merangsang anak agar bisa menanamkan karakter dalammkehidupan sehari-hari:

  • Memajang gambar-gambar berbagai macam bentuk kebudayaan di kelas-kelas, aula,perpustakaan ataupun tempat yang sering di pakai anak untuk beraktifitas.
  • Kegiatan ekstrakurikuler harus ada misalnya seni tari, karawitan atau membatik.
  • Di pintu gerbang kita bersalaman dengan anak-anak.
  • Membuat regu piket,  diadakan kerja bakti sehingga  tampak rasa  kebersamaan dan kepedulian.
  • Awal pelajaran kita menyanyikan lagu Indonesia Raya pada akhir pelajaran kita menyanyikan lagu -- lagu daerah yangada di Indonesia.
  • Ketika ada teman yang sakit kita ajak anak untuk menjenguk.
  • Tidak boleh nyontek pekerjaan dikerjakansendiri sehinng anak bisa mandiri.
  • Bagi yang beragama Islam kita ajak sholat berjamaah.
  • Ketika berangkat sekolah selalu kita ingatkan untuk mencium tangan kedua orang tuanya.
  • Ketika melakukan kesalahan anak dibiasakan untuk meminta maaf'
  • Ketika anak meninggalkan kelas  harus ijin  agar anak tahunilai  sopan santun.
  • Mengucapkan  terimakasih  apabila di beri bantuan
  • Apabila membuat kesalahan di budayakan mengucapkan minya maaf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun