Investasi yang Dapat Dinikmati setelah Pensiun Kerja
Banyak teori terkait investasi yang aman. Banyak contoh investasi yang tanpa risiko. Semua bisa dipilih dan dicoba pada saat kita masih aktif bekerja. Artinya, pada saat kita masih mempunyai penghasilan rutin, investasi yang menarik dan menguntungkan perlu dipilih, dicoba, dan dilihat hasilnya.
Pikirkan Pendidikan Anak
Sebagai orang tua yang mempunyai tiga anak laki-laki, saya tidak terlalu memikirkan investasi yang mewah seperti membeli saham, membeli tanah, atau menabung emas.
Tugas atau kewajiban orang tua adalah menyekolahkan anak sesuai keinginan anak itu. Demikian prinsip yang saya pegang kuat. Untuk itu, saya selalu berusaha ingin mengetahui apa keinginan ketiga anak tersebut.
Alhamdulillah, anak pertama dan kedua sudah selesai sekolah (kuliah) dan bekerja. Anak ketiga sudah selesai jenjang SMA dan baru belajar bekerja.
Dengan berupaya memikirkan pendidikan anak-anak, barulah saya menyadari bahwa menyekolahkan anak sesuai minat merupakan investasi yang paling besar. Mengapa demikian?
Setelah anak pertama kami bekerja dan menikah, dari sanalah saya dapat memetik hasil investasi (karena membiayai sekolahnya). Apa hasilnya? Anak saya dapat memberikan dua cucu yang membahagiakan kami!
Pada saat kami orang tuanya berkunjung menjenguk cucu, segala fasilitas selama di rumah anak ditanggung (dibiayai) oleh sang anak. Bukankah itu adalah hasil investasi?
Bagaimana jika kami selaku orang tua tidak mau membiayai pendidikan anak? Tentu sang anak akan memiliki kehidupan yang mungkin kurang menguntungkan dari sisi ekonomi. Sang anak mungkin melupakan orang tuanya ketika sukses karena dianggap orang tuanya tidak ikut berperan dalam meraih kesuksesan itu. Orang tua dianggap tidak ikut berinvestasi terhadap proses sang anak menjadi orang yang berkecukupan!