Siapkan Uang Receh Selama Bulan Ramadan
Sedekah yang lazim kita lakukan adalah memberikan uang kepada fakir miskin. Dalam bulan Ramadan, kita perlu lebih sering memberikan sedekah dan infak. Kalau bisa, setiap hari selama bulan Ramadan, kita memberikan sedekah atau infak.
Untuk meningkatkan amal kebaikan, kita wajib bersedekah.Tidak harus banyak. Sedekah yang baik adalah sedekah yang dilakukan secara rutin. Untuk itu, selama bulan Ramadan, sebaiknya kita sudah menyiapkan uang receh untuk bersedekah.
Tingkatan Uang Receh
Untuk masyarakat yang penghasilan per bulan sekitar lima jutaan, uang recehnya mungkin sepuluh atau dua puluh ribu rupiah. Artinya, setiap kali memberikan sedekah, cukup satu lembar uang kertas sepuluhan atau dua puluhan ribu.
Masyarakat yang penghasilan per bulan di bawah lima jutaan, mungkin uang recehnya lima ribuan atau sepuluh ribuan. Hal itu bergantung pada sudut pandang pribadi.
Untuk kalangan konglomerat, pengusaha sukses, dan orang yang penghasilan sebulan ratusan juta rupiah, uang recehnya tentu lebih besar. Mungkin uang satu gepok bernilai satu juta rupiah adalah uang recehnya. Setiap kali bersedekah, satu gepok digelontorkan.
Kunjungi Masjid Kecil
Umumnya masyarakat lebih senang melakukan ibadah salat fardu di masjid-masjid besar selama Ramadan. Padahal, masjid-masjid kecil juga cukup ramai. Sekali-sekali, kita perlu mengunjungi atau melakukan ibadah di masjid-masjid kampung, masjid-masjid kecil di pinggir jalan, dan musala yang minim jamaah.
Pada saat melakukan perjalanan, upayakan singgah di masjid kecil, langgar, surau, atau musala yang sederhana. Tempat-tempat ibadah itu perlu infak dari jamaah. Kalau masyarakat lebih suka mengunjungi masjid-masjid besar, lalu siapa yang akan mendatangi masjid-masjid kecil?
Jangan lupa, uang infak kita berikan. Cari kotak infak sebelum atau setelah selesai melaksanakan ibadah. Manfaat uang infak kita akan sangat dirasakan oleh pengurus masjid untuk menunjang operasional tempat ibadah itu.