Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Meluangkan Waktu Memenuhi Kewajiban

4 Maret 2023   08:47 Diperbarui: 4 Maret 2023   09:01 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas sudah memeriksa motor saya (dokpri)

Meluangkan Waktu Memenuhi Kewajiban

Waktu sehari semalam dua puluh empat jam. Setiap orang diberi jatah waktu yang sama. Namun, aktivitas setiap orang berbeda-beda. Kesibukan pasti ada. Waktu luang juga ada. Saat sibuk tentu mengerjakan kegiatan sesuai rencana. Kemudian, saat waktu luang bagaimana?

Sebagian orang memanfaatkan waktu luang untuk healing, jalan-jalan, pergi ke tempat wisata, memancing, atau hanya rebahan di atas sofa. Banyak cara dilakukan untuk menghabiskan waktu (padahal waktu tidak pernah habis, ya!)

Pada hari Sabtu tanggal empat Maret 2023 saya mempunyai waktu luang. Hari Sabtu itu tidak ada undangan kegiatan di sekolah. Untuk itu, banyak waktu luang yang dapat saya manfaatkan. Sehabis melakukan aktivitas rutin pagi, saya bergegas pergi ke tempat servis motor resmi.

Hari itu tepat dua bulan sejak servis terakhir. Seingat saya, servis sepeda motor terakhir pada tanggal 31 Desember 2022. Bulan Januari 31 hari. Bulan Februari 28 hari. Dua bulan sudah berlalu. Hari itu saat tepat untuk pergi ke tempat servis.

Sepeda motor mulai ditangani petugas (dokpri)
Sepeda motor mulai ditangani petugas (dokpri)
Kebetulan tidak banyak antrean. Pukul 08.50 saya sudah selesai registrasi. Pukul 09.02 sepeda motor saya sudah ditangani petugas servis. Tentu saja saya berharap proses servis rutin tidak berlangsung lama. Saat ditanya keluhan terhadap kondisi sepeda motor, saya menjawa singkat.

"Tidak ada. Ya. Dicek-cek saja. Siapa tahu ada onderdil yang perlu diganti!"

Saya memang jarang bepergian jauh. Terakhir pergi naik sepeda motor agak jauh, saya lakukan pada hari Kamis, 2 Maret 2023. Perjalanan sekitar 35 km pergi pulang. Hari-hari kerja biasa rata-rata 8 km kali empat dalam sehari.

Saya berharap tidak ada onderdil yang perlu diganti. Kalaupun ada, harga onderdil yang diganti tidak terlalu mahal.

Sepeda motor itu sudah cukup tua. Saya beli tahun 2004. Berarti sudah 19 tahun pada 2023 ini. Alhamdulillah masih enak dipakai. Meskipun bodi sudah tidak mulus tetapi hemat BBM. Itu yang membuat saya kurang tertarik untuk ganti motor. Apalagi harga motor sekarang cukup menguras isi dompet.

Waktu Luang Harus Produktif

Setiap ada waktu luang, saya berusaha memanfaatkan dengan baik. Selalu ada rencana yang perlu dilakukan. Termasuk hari Sabtu pekan pertama Maret 2023. Ada kewajiban servis sepeda motor yang harus dilakukan. Jika ditunda-tunda, saya khawatir akan ada onderdil yang rewel. Apalagi oli mesin perlu rutin diganti.

Saat menunggu sepeda motor diservis, saya menyempatkan waktu untuk mengetik. Dengan asyik mengetik, waktu berlalu tiada terasa. Waktu setengah jam lewat, saya sudah mampu menulis 380 kata.

Saya bersyukur karena diberi kesehatan yang prima sehingga dapat melakukan aneka kegiatan sesuai rencana. Waktu memang milik kita. Kalau kita mampu mengelola waktu dengan baik, hasil positif akan kita dapatkan.

Kita tidak seharusnya mengisi waktu luang dengan rebahan melulu. Memang boleh-boleh saja rebahan tetapi perlu dibatasi. Satu jam berbaring sudah cukup. Kita dapat melakukan aktivitas produktif yang menyenangkan. Cobalah untuk membaca. Apa saja bisa menjadi bahan bacaan. Dengan membaca, pasti ada sesuatu yang bermanfaat.

Busi Perlu Diganti

Setengah jam setelah motor saya diperiksa, saya didekati petugas itu. Ia mengatakan bahwa busi sudah perlu diganti. Saya pun mengiyakan saja. Harga busi tidak terlalu mahal, bukan? Kemudian ada onderdil lain yang sudah aus tetapi stok barang sedang kosong.

Saya selalu mengiyakan setiap petugas servis menyampaikan onderdil yang perlu diganti. Demi kenyamanan berkendara, onderdil yang aus atau rusak memang harus diganti.

Bagamana pendapat Anda?

Penajam Paser Utara, 4 Maret 2023  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun