Pak Agus Mentraktir Makan di Kantin
pengawas dan penilik sekolah mengerjakan aktivitas di Ruang 1 dan Ruang 2. Kami baru saja pulang dari mengikuti apel di halaman kantor bupati PPU.
Hari Senin tanggal 27 Februari 2023 cuaca cukup panas. Sinar surya memancar begitu kuat. Suhu udara meningkat dibandingkan pada malam sebelumnya. Kami, paraSambil mengerjakan aktivitas masing-masing, kami selalu bersenda gurau. Hanya sebagian pengawas dan penilik yang berada di kantor. Sebagian ada yang berkunjung ke sekolah binaan atau menghadiri undangan dari kegiatan beberapa sekolah.
Waktu bergulir tiada terasa. Sebagian pengawas meninggalkan kantor. Sebagian yang lain masih asyik dengan aktivitas di depan laptop.
Pak Mapajaling tampak duduk dekat Pak Agus. Ada ajakan untuk pergi ke kantin di seberang jalan ruang pengawas. Tampak Pak Agus membuka dompet. Saya lihat cukup banyak uang kertas tersusun rapi dalam dompet tersebut.
"Ayo!" ucap Pak Agus.
Beberapa teman pengawas yang berada di Ruang 1 dan Ruang 2 diajak ikut serta ke kantin yang terkenal menjual gorengan hangat. Banyak pegawai dari Satpol PP dan pegawai instansi selain disdikpora berbelanja  ke kantin itu.
Kami memilih tempat duduk pada bagian belakang kantin. Tempat lebih luas. Udara dari luar dapat lebih terasa menyejukkan.
Pak Agus dan Pak Jaling memilih makan buras. Saya memilih tiga potong gorengan. Pak Jumio memilih makan rawon. Staf ruang pengawas, mbak Dwi, ikut makan buras pula. Sementara itu, Pak Sukoco hanya minta air mineral. Ia baru saja makan di luar.
Pada sisi lain, ada Pak Anas Baenana, dan Hj. S. Khasanah. Selain makan, kami juga memesan minuman sesuai keinginan. Ada yang meemsan teh hangat, teh es, es jeruk, dan air mineral.
Keberadaan kami sudah saya infokan ke dalam WAG Pengawas Penting. Hal itu untuk "mengundang" pengawas dan penilik lain untuk bergabung, ikut bersama-sama makan di kantin. Ada beberapa pengawas yang memberikan tanggapan.