Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Antre "Ke Belakang"

22 Januari 2023   16:17 Diperbarui: 22 Januari 2023   16:24 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ukuran kamar mandi minimalis (dokpri)

Antre ke Belakang

Rumah ibu kandung hanya memiliki satu kamar mandi dan satu WC yang terpisah. Pada hari-hari biasa, tidak ada masalah. Saat ibu atau adik bungsu akan ke belakang, bisa bergantian. Memang hanya mereka berdua yang menempati rumah di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Jawa Tengah.

Masalah baru timbul saat saya sekeluarga mudik. Untuk urusan ke belakang, kami harus pandai-pandai mencari waktu yang sesuai. Semua harus bertoleransi. Kami mengutamakan keperluan ibu kandung. Jam berapa ibu mandi. Pagi jam berapa. Sore jam berapa. Pada jam-jam itu, kami harus menahan diri untuk tidak ke belakang.

Jika ada lebih dua orang yang menginap di rumah ibu, toleransi lebih ditingkatkan. Kami saling memberi kesempatan, siapa yang perlu mendesak lebih dahulu ke belakang. Jika mau BAB, tentu lebih diutamakan untuk lebih dahulu ke belakang. Jika mau mandi, dapat diatur siapa yang paling pantas lebih dahulu dipersilakan.

Keluarga besar

Keluarga yang mempunyai anggota banyak sudah seharusnya memikirkan ketersediaan kamar mandi dan WC. Apalagi bila ada kerabat berkunjung yang memiliki balita. Ketersediaan kamar mandi harus dipikirkan. Anak-anak yang tiba-tiba ingin BAB, jarang yang mau menunda atau menahan diri.

Berbeda dengan orang tua yang sering menahan diri untuk buang air kecil. Padahal, hal itu tidak baik untuk kesehatan. Jika merasa ingin kencing, kita harus segera ke belakang. Tidak baik menunda.

Lokasi atau tempat kamar mandi dan WC harus diperhitungkan jaraknya dari kamar tidur. Orang tua yang sering harus ke belakang pada malam hari, biasanya malas untuk bangun jika lokasi kamar mandi dan WC relatif jauh.

Jarak yang agak nyaman adalah posisi kamar mandi atau WC di penginapan atau hotel. Memang ada yang mengatakan terlalu dekat. Namun, itu akan memudahkan orang tua yang ingin segera buang air kecil. Rasa malas untuk bangun di tengah malam tidak akan terjadi jika berada di penginapan atau hotel yang kamar mandi berada di dalam kamar.

 Keluarga Baru

Keluarga yang baru membangun rumah sudah seharusnya memikirkan keberadaan kamar mandi dan WC. Biasanya kamar tidur utama (untuk kepala keluarga dan istri) sudah memiliki kamar mandi di dalam. Untuk kamar tidur kerabat (tamu) sebaiknya juga dibuatkan kamar mandi tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun