Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Proses Ganti KTP di Disdukcapil Apakah Ribet?

12 Desember 2022   16:31 Diperbarui: 12 Desember 2022   16:34 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Ganti KTP di Disdukcapil Apakah Ribet?

Pada hari Senin tanggal 12-12-22 saya melakukan aktivitas rutin seperti biasa. Pagi hari mencuci pakaian pribadi secara manual. Tidak memerlukan waktu lama mengingat hari Ahad sebelumnya sudah mencuci. Hanya sedikit pakaian kotor yang harus direndam, dikucek, dibilas, kemudian dijemur.

dokpri
dokpri
Sebelum pukul setengah tujuh pagi saya sudah siap untuk berangkat kerja. Jalanan pagi masih belum ramai. Para polisi lalu lintas yang akan bertugas pagi itu sedang apel di halaman parkir Fina Mart sebelum menjalankan tugas. Jalanan basah. Gerimis belum reda benar. Tiba di kantor disdikpora baru ada Pak Sukoco. Ia termasuk pengawas paling rajin hadir di pagi hari. Lantai Ruang Pengawas 2 sering disapu dan dipel sebelum orang-orang banyak datang.

dokpri
dokpri
Saya langsung berjalan menuju ruang resepsionis. Ada seorang petugas kebersihan sedang menjalankan tugas. Waktu belum menunjukkan pukul tujuh pagi. Lokasi tempat "pinjer" (fingerprint) segera saya datangi. Alat mungil itu tertempel di dinding antara ruang kadisdikpora dan ruang sekretaris.

dokpri
dokpri
Apel pagi dilaksanakan dalam cuaca sangat cerah. Para pengawas berbaris bercampur dengan para pejabat di lingkungan disdikpora. Mengingat jumlah pengawas dan penilik cukup banyak, tidak semua kena jepretan kamera gawai saya. Justru Bu Suharti, Plt. kabid dikdas yang berdiri di samping saya dapat kena jepretan kamera.

dokpri
dokpri
Dalam apel tersebut, kadisdikpora memimpin langsung. Para peserta apel cukup tertib dan mendengarkan arahan atau sambutan dari Pak Alimuddin, kadisdikpora. Beberapa hal yang disampaikan merupakan amanat lama yang sering diulang pula oleh sekretaris disdikpora saat menjadi pemimpin apel, yaitu terkait kehadiran saat apel.

dokpri
dokpri
Usai apel, para pengawas dan penilik berkumpul di Ruang Pengawas 1. Kami "membongkar" oleh-oleh yang dibawa oleh Bu Paulina Sandri dan Hj. S. Khasanah. Oleh-oleh dari Malang, Jawa Timur itu berupa kue/roti, dan aneka kripik buah-buahan, seperti kripik mangga, kripik salak, kripik buah naga, kripik apel, kripik buah anggur dan sebagainya. Ada pula brem.

dokpri
dokpri
Cukup banyak pilihan kripik yang bisa dimakan. Semua cukup menarik kemasannya. Gambar buah yang segar dan tulisan nama buah yang artistik cukup menggoda. Para pengawas dan penilik begitu antusias menikmati oleh-oleh tersebut.

dokpri
dokpri
Setelah mencicipi aneka oleh-oleh yang dibawa oleh Bu Paulina Sandri dan Hj. S. Khasanah, sebagian pengawas segera meninggalkan kantor menuju sekolah binaan. Sebagian pengawas lain masih berkoordinasi untuk kegiatan dua-tiga hari ke depan. Pak Habel Hewi mendapatkan undangan ke SMP 20 PPU di Sepaku pada hari Kamis, 15-12-22. Demikian pula Pak Sugeng Mardisantoso.

dokpri
dokpri
Para pengawas suka berpindah tempat duduk sesuai kursi yang kosong. Hal itu disesuaikan topik pembicaraan yang sedang berlangsung. Pengawas yang perlu berbicara pada orang tertentu pasti akan mendekat posisi duduknya.

Tidak berapa lama satu per satu pengawas meninggalkan ruang dua. Tinggallah saya seorang diri di ruang yang ada anak tangga menuju lantai dua (tribun) Gedung Dome tersebut. Saat sedang sendirian itu, datang seorang kepala SD, M. Idris yang sudah cukup lama saya kenal. Saya agak lupa, sekarang Pak M. Idris menjadi kepsek di sekolah mana mengingat ada 40 (empat puluh) SD negeri di Kecamatan Penajam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun