Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bersyukurlah karena Diberi Rezeki Sakit!

23 November 2022   07:32 Diperbarui: 23 November 2022   07:47 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bersyukurlah karena Diberi Rezeki Sakit!

Tubuh sakit memang tidak enak. Badan tidak fit sangat tidak nyaman. Kita selalu berharap kondisi fisik selalu sehat wal afiat, tidak kurang suatu apa. Namun, percayalah, dengan anugerah berupa rasa sakit, kita akan bersyukur. Lho?

Ya. Memang kita harus mengucapkan puji syukur, alhamdulillah. Bukan hanya pada saat bergembira atau bersuka cita. Dalam kondisi sakit pun kita wajib bersyukur. Mengapa?

Kita mungkin lupa bahwa badan atau fisik ibarat mesin. Organ-organ dalam tubuh kita ibarat serangkaian peralatan yang bekerja pada sebuah pabrik. Satu alat bekerja bergantung pada alat yang lain. Jika salah satu alat tidak dapat bekerja dengan baik, produk atau hasil dari pabrik tidak maksimal. Nah, seperti itulah tubuh kita, diberi anugerah rasa sakit!

Itu artinya, kita harus mengistirahatkan peralatan yang tidak bekerja dengan baik tersebut sambil "diperbaiki". Bagaimana cara memperbaiki "mesin" tubuh kita yang tidak dapat bekerja dengan baik tersebut. Ya, tentu saja kita harus melakukan beberapa hal agar "mesin" itu kembali bekerja normal.

Agar Kembali Sehat

Banyak orang beranggapan bahwa minum obat dari dokter adalah satu-satunya cara untuk menyembuhkan rasa sakit. Pendapat itu tidak salah tetapi perlu dikoreksi. Tubuh yang sakit karena bekerja terlalu "berat" memang perlu istirahat yang cukup. Bukan minum obat! Katakan kita bekerja satu pekan lima hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00. Hari Sabtu dan Ahad harus digunakan untuk beristirahat. Bukan untuk kerja lembur! Jika kita memaksakan diri untuk tetap bekerja pada dua hari libur tersebut, lama kelamaan tubuh akan kelelahan dan kita bisa jatuh sakit. Kalau hanya satu atau dua hari sudah sembuh tidak masalah. Namun, untuk penyembuhan yang memakan waktu berhari-hari bahkan hingga satu bulan, tentu kerugian besar harus ditanggung!

Lantas, bagaimana sebaiknya? Jika sudah telanjur sakit, berusahalah untuk beristirahat. Makan ditambah nilai gizinya. Minumlah madu asli.

"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya  pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. " (QS. An Nahl:69).

Banyak orang tidak sabar dan ingin cepat sembuh dari rasa sakit. Berbagai obat yang diiklankan dicoba, diminum, dan katanya "sembuh". Benarkah penyakit sudah hilang atau justru menimbulkan masalah baru? Umumnya dampak terlalu sering minum obat akan muncul beberapa (puluh) tahun kemudian. Organ-organ vital akan diserang, seperti jantung, ginjal, dan liver.

Terus Bagaimana? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun