Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bencana Menimpa, Jadikan Pelajaran!

22 November 2022   09:20 Diperbarui: 22 November 2022   09:28 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bencana Menimpa, Jadikan Pelajaran!

Bumi manusia sudah tua. Delapan milyar manusia berebut hidup. Ketersediaan papan (rumah) dan pangan (makanan) akan menjadi permasalahan yang semakin rumit.

Untung ada bencana! Manusia harus terbuka matanya. Bencana itu adalah peringatan. Bencana adalah informasi nyata agar kita lebih waspada. Ratusan orang meninggal dalam "sekali" goncangan gempa bumi. Hanya beberapa detik terjadi, ratusan bangunan roboh! Itu adalah peringatan nyata. Manusia tidak bisa lagi semena-mena.

Alam sudah memberikan tanda. Alam sudah memberikan sinyal nyata. Manusia tidak bisa semau-maunya.

Langkah Positif  

Atas nama kemanusiaan, berbagai organisasi melakukan aksi sosial. Mereka melakukan pengumpulan dana untuk disalurkan kepada keluarga yang tertimpa bencana. Langkah ini positif dan hanya untuk jangka waktu tertentu.

Langkah positif lain adalah melakukan edukasi untuk model rumah tahan bencana. Posisi negara Indonesia dikenal berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), sehingga tidak asing lagi kalau sering terjadi gempa baik dalam skala besar maupun skala kecil.

"Masyarakat Indonesia akan terus menjadi korban setiap terjadi gempa karena tidak ada langkah konkret semacam juklak (petunjuk pelaksanaan) cara membuat bangunan atau rumah yang tahan gempa. Tidak ada edukasi yang masif sehingga masyarakat berubah pola pikirnya dalam membuat bangunan atau rumah."

Demikian dikatakan Dr. Daryono Sutopawiro, peneliti BMKG.

https://student-activity.binus.ac.id/himdi/2022/04/01/tips-interior-rumah-tahan-gempa-ala-negara-jepang/

Orang Indonesia membuat bangunan atau membuat rumah (umumnya) berdasarkan model yang diinginkan, bukan model rumah yang tahan gempa. Pola pikir seperti itu harus mulai diubah. Dengan sering terjadi gempa sudah seharusnya pemerintah daerah, terutama pada wilayah yang sering terjadi gempa, membuat aturan baku terkait hal itu. DPRD dapat diajak bermusyawarah untuk membuat perda demi meminimalisasi korban bencana alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun