Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengimbasan Program Sekolah Penggerak di PPU, Kaltim, Jumat, 11 November 2022

13 November 2022   12:08 Diperbarui: 13 November 2022   12:17 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengimbasan Program Sekolah Penggerak di PPU, Kaltim, Jumat, 11 November 2022

Hari Jumat tanggal sebelas bulan sebelas 2022 saya berangkat ke kantor disdikpora agak pagi.  Saya ingin mengikuti apel rutin setiap Jumat. Pada saat waktu apel tiba, suasana agak berbeda. Para pegawai dikumpulkan di ruang tunggu (ruang resepsionis) disdikpora.

Ruang itu agak sempit untuk berkumpul semua pegawai. Artinya, kami harus berdiri agak merapat agar semua dapat tempat untuk berdiri. Untuk mengabadikan peristiwa istimewa itu, saya melakukan swafoto dengan latar belakang para peserta apel.

dokpri
dokpri
Dalam apel itu Pak Daman, sekretaris disdikpora menjadi pemimpin apel sekaligus pembawa acara. Acara apa? Ada agenda syukuran 54 tahun usia kadisdikpora. Pak Daman meminta Pak Machmud untuk membacakan atau mengucapkan doa untuk Pak Alimuddin yang pada tanggal sebelas bulan November 2022 genap berusia lima puluh empat tahun.

dokpri
dokpri
Doa dipanjatkan diikuti ucapan "Aamiiin" dari para peserta apel hari Jumat itu.  Pak Machmud memegang mikrofon dengan tenang saat melantunkan doa. Di dekat kadisdikpora ada sebuah meja kerja. Para pegawai ada yang baru datang dan segera bergabung dalam barisan.

dokpri
dokpri
Di atas meja kerja di depan kadisdikpora ditaruh kue ukuran kecil. Ada beberapa piring dan sendok berukuran kecil pula. Sekretaris disdikpora, Pak Daman menyampaikan bahwa kue yang berukuran kecil itu semoga dapat dibagi-bagi untuk para peserta apel.

dokpri
dokpri
Baru beberapa detik kalimat itu diucapkan, datanglah dari arah belakang peserta apel, nasi tumpeng yang berukuran cukup besar. Bukan hanya satu tumpeng. Ada dua tumpeng yang dibawa ke meja depan itu. Ada pula kue ulang tahun yang diletakkan di sana.

dokpri
dokpri
Berhubung meja kerja tidak muat untuk menaruh tumpeng dan kue, akhirnya dua kue ultah dipindahkan ke belakang. Tinggallah dua tumpeng di atas meja. Kadisdikpora memotong ujung atau puncak salah satu tumpeng tersebut.

dokpri
dokpri
Untuk kali ini, Mas Bana mendapat keberuntungan. Potongan puncak tumpeng diberikan kepadanya, bukan diberikan kepada sekretaris disdikpora atau pegawai yang berusia paling tua di kantor disdikpora. Suatu keberuntungan yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh yang bersangkutan.

Usai acara potong tumpeng itu, saya, Suprihadi segera berangkat menuju SMP 1 PPU untuk menghadiri kegiatan Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) hari kedua. Peserta pengimbasan hari Jumat tanggal 11-11-22 itu berbeda dengan peserta hari sebelumnya.

Guru-guru dari lima sekolah yang diundang, yaitu guru dari SMP 1 PPU, SMP 21 PPU, SMP 15 PPU, SMP 19 PPU, dan SMP Dharma Husada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun