Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Makanlah Secukupnya, Jangan Sampai Kekenyangan!

25 September 2022   16:32 Diperbarui: 25 September 2022   16:40 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Makanlah Secukupnya, Jangan sampai Kekenyangan!

Urusan makan dan minum adalah urusan pribadi. Dari sisi kesehatan, kita dilarang makan dan minum secara berlebihan. Bahkan, dalam agama juga ada etika bahwa makan secukupnya saja.

Kata "makan" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki lima belas makna atau arti. Dalam uraian kali ini tidak dibahas semuanya. Kita ambil beberapa makna "makan" seperti diuraikan di bawah ini.

Makna "Makan" ke-1: memasukkan makanan pokok ke dalam mulut serta mengunyah dan menelannya. Ini berarti bahwa kalau bukan makanan pokok (beras-nasi) yang dimasukkan ke dalam mulut tidak termasuk aktivitas makan.

Makna "Makan" ke-2: memasukkan sesuatu ke dalam mulut, kemudian mengunyah dan  menelannya. Makna kedua ini sebagai pelengkap makna pertama. Dalam makna pertama, seseorang disebut sedang makan jika ia memasukkan makanan pokok ke dalam mulut, mengunyah dan menelannya. Makna kedua, ternyata selain makanan pokok asal sesuatu yang dimasukkan lewat mulut itu dikunyah dan ditelan juga dinamakan "makan". Contoh: Iwan sedang makan pisang ambon. 

Makna "Makan" ke-3: memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan mengunyah-ngunyahnya. Pengertian atau makna ketiga ini lebih sederhana. Asal ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam mulut dan dikunyah-kunyah termasuk "makan". Contoh: Nenek sedang makan sirih. Sirih memang hanya dikunyah-kunyah, tidak ditelan. Air yang keluar dari sirih yang dikunyah-kunyah itu yang ditelan. Daun sirihnya dibuang.

Makna "Makan" ke-4: memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan menelannya. Ini yang luar biasa. Ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam mulut, tanpa dikunyah, langsung ditelan. Apa itu? Ya. Obat! Pasien memasukkan obat (kapsul atau pil) tanpa dikunyah, langsung ditelan. Kalau kapsul atau pil dikunyah-kunyah lebih dahulu, ya pasti akan terasa pahit!

Makna "Makan" ke-5:  memakai, memerlukan, atau menghabiskan. Ini makna lebih lanjut, tidak seperti makna ke-1 hingga makna ke-4. Contoh kalimat: Pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara akan makan waktu lama.

Makna "Makan" ke-6: menyerang, mematikan, atau mengambil. Ini makna khusus dalam permainan catur, misalnya. Contoh kalimat: Gajah makan bidak putih.

Makna "Makan" ke-7: melukai. Contoh: Air keras itu makan kulit.

Makna "Makan" ke-8:  mengenai atau menembus. Contoh: Binatang itu ditembak tiga kali tetapi tidak makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun