Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bentuk "pun" yang Harus Digabung atau Dipisah Penulisannya dalam Bahasa Indonesia

19 September 2022   04:57 Diperbarui: 19 September 2022   06:52 1905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bentuk "pun" yang Harus Digabung atau Dipisah Penulisannya dalam Bahasa Indonesia

Sering kita menjumpai penggunaan bentuk "pun" yang tidak sesuai dengan pedoman penulisan yang benar. Sebenarnya, sudah ada aturan dalam EYD. Namun, kebanyakan orang enggan untuk membuka-buka aturan tersebut.

Berikut kita ulas sekilas terkait pedoman penulisan bentuk "pun" yang sering dilupakan. Selamat mengikuti sambil apa saja.

Aturan Pertama 

Bentuk "pun" yang harus digabung atau diserangkaikan (tanpa spasi) dalam pengetikan adalah bentuk-bentuk yang melekat (merupakan bagian dari kata penghubung) seperti: adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, jikapun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sementarapun, sungguhpun, dan walaupun. Penulisannya harus tanpa spasi.

Selanjutnya, kita perhatikan aturan kedua berikut ini.

Aturan Kedua

Bentuk "pun" yang dipisahkan penulisannya (harus ada spasi) adalah bentuk "pun" yang mempunyai arti tertentu, seperti:

  • juga (demikian juga). Contoh: Jika engkau mau saya pun juga mau. (saya juga mau)
  • meski, biar, kendati. Contoh: Harga gaun itu mahal pun dibeli juga. (meski mahal dibeli)
  • saja. Contoh: Berdiri pun tidak dapat, apalagi berjalan. (berdiri saja)

Untuk membedakan "pun" harus dituliskan serangkai (tanpa spasi) atau dituliskan terpisah (ada spasi), kita harus memastikan bahwa bentuk "pun" tersebut merupakan bagian dari kata penghubung (konjungsi) atau bukan. Kalau bentuk "pun" memiliki arti tertentu, seperti "juga", "meski", atau "saja" maka bentuk "pun" dituliskan secara terpisah. Sebaliknya, jika bentuk "pun" merupakan bagian dari konjungsi, penulisannya digabung (tanpa spasi).

Contoh kalimat lain:

Meskipun hujan, saya pun tetap berangkat menuju acara resepsi pernikahan paman di Kota Balikpapan.

Mereka pun memutuskan menginap walaupun sudah ada mobil jemputan datang.

Penajam Paser Utara, 19 September 2022  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun