Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Menyikapi Hari Libur?

17 September 2022   15:32 Diperbarui: 17 September 2022   15:33 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagaimana Menyikapi Hari Libur?

Hari libur identik dengan rekreasi ke luar kota bagi yang berduit. Hari libur berarti akan ada tambahan penghasilan bagi yang masih berjibaku dengan minimnya gaji. Untuk yang berada pada posisi sedang-sedang saja, hari libur diidentikkan dengan hari bermalas-malasan.

Hari libur kerja memang waktu jeda antara rutinitas mencari nafkah. Waktu jeda harus digunakan untuk melakukan aktivitas yang berbeda dengan kegiatan kerja. Namun, ada sebagian orang yang justru memanfaatkan waktu libur  untuk lembur kerja.

Semua memiliki pilihan masing-masing. Semua memiliki konsekuensi tertentu. Para pekerja malam memang berbeda. Mereka harus benar-benar beristirahat pada malam libur kerja. Kalau biasanya mereka pada malam hari  bekerja hingga dini hari, saat libur kerja mereka harus benar-benar beristirahat pada malam hari libur itu. Hal ini penting untuk menjaga kebugaran tubuh.

Seperti halnya mesin, tubuh perlu diistirahatkan. Tidak boleh diforsir jika ingin tetap bugar lebih lama. Hidup perlu dinikmati. Kondisi fisik harus dipelihara.

Semakin tenaga diforsir semakin cepat rapuh dan lemah. Obat jenis apa pun tidak akan sanggup mengembalikan kondisi bugar seperti waktu muda. Obat-obatan hanya berfungsi memperlambat rasa sakit.

Selagi masih bisa beristirahat, mencobalah untuk selalu mencari waktu untuk beristirahat. Keinginan manusia memang tiada batas. Target memang boleh dicanangkan tetapi kondisi tubuh perlu diperhatikan. Jangan sampai demi mencapai suatu target (dalam karier, ekonomi), kondisi fisik dikorbankan. Kesehatan harus dijaga.

Kesimpulan: waktu libur kerja gunakan untuk mengistirahatkan fisik dan nonfisik. Jangan paksa untuk bekerja terus.

Penajam Paser Utara, 17 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun