Meja dan kursi guru sudah mencukupi untuk sementara ini karena jumlah guru di bawah hitungan sepuluh, termasuk kepsek dan penjaga sekolah.
"Kami sudah berusaha meminta bantuan dari perusahaan yang berada di dekat lokasi sekolah ini!"
Bantuan yang dimaksudkan Pak Nanang di antaranya bantuan untuk pengerasan halaman sekolah. Berhubung halaman sekolah masih berupa tanah merah-sangat licin kalau turun hujan-perlu diuruk dengan batu-batu kecil.
"Untung ada perusahaan terdekat yang bersedia membantu. Dengan begitu, halaman sekolah tidak akan licin lagi setelah diuruk batu-batu kecil. Kami bisa melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin."
Satu hal yang saya tegaskan kepada Pak Nanang terkait pembangunan ruang kelas baru untuk menghadapi siswa baru tahun ajaran 2023/2024. Bisa dipastikan tahun depan siswa baru semakin banyak mengingat Kawasan SMP 27 PPU sangat dekat dengan lokasi Titik Nol IKN. Hanya beberapa ratus meter saja lokasi SMP 27 PPU dengan Titik Nol IKN Nusantara, kawasan Ibu Kota Indonesia yang direncanakan  akan digunakan untuk upacara 17 Agustus 2024.
Pak Nanang pun menyampaikan bahwa berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk berkoordinasi dengan Kepala Otorita IKN Nusantara, anggota DPRD kabupaten, pihak desa setempat, dan yang pasti kepada bagian Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan kabupaten.
Saya pun mengapresiasi upaya-upaya yang sudah dilakukan Pak Nanang Faisol selaku kepala sekolah pertama di SMP 27 PPU. Tidak lupa dokumentasi kerja sama dengan instansi atau lembaga di luar sekolah dibuat dan disimpan dengan rapi untuk persiapan akreditasi sekolah tahun depan.
Sekolah baru memang diutamakan untuk diakreditasi. Demikian penjelasan yang disampaikan Pak Mokhamad Syafii yang masih proaktif memberikan masukan kepada kepsek. Pak M. Hanafi pun ikut memberikan masukan untuk keberlanjutan SMP yang berlokasi cukup dekat dengan Titik Nol IKN Nusantara itu.
Penajam Paser Utara, 16 September 2022