Dalam Bahasa Indonesia kita mengenal angka dan bilangan yang dilambangkan dengan angka Arab dan angka Romawi. Angka Arab meliputi: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Kemudian, angka Romawi meliputi: I. II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000), V Â Â (5.000), dan M (1.000.000).
Ada dua belas kaidah dalam penulisan angka sesuai EYD V yang ditetapkan pada tanggal 16 Agustus 2022 oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan Surat Keputusan Nomor 0424/I/BS.00.01/2022.
Kaidah pertama sudah disebutkan di atas bahwa angka Arab dan angka Romawi lazim digunakan sebagai lambang bilangan atau nomor.
Kaidah kedua : a. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu kata ditulis dengan huruf. Contoh:
- Kami menyaksikan film itu sampai empat kali.
- Jumlah mobil keluarga itu lebih dari lima buah.
b. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu kata ditulis dengan huruf, kecuali jika digunakan secara berurutan seperti dalam perincian. Contoh:
- Di antara 80 peserta yang hadir, 63 orang mendukung, 14 orang tidak mendukung, dan 3
 orang abstain.
- Buah yang dibeli untuk acara resepsi itu terdiri atas 50 kg nanas, 75 kg semangka, dan 90
 kg jeruk.