Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kunci Bahagia Itu Sederhana, Jangan Merasa Memiliki

12 April 2021   19:57 Diperbarui: 13 April 2021   03:28 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika dititipi tahta

Tahta juga menjadi asbab banyak manusia menyesal. Mengapa? Karena sangat sering tahta diperoleh dengan cara yang tidak halal. Dengan cara sogok menyogok, dengan kecurangan dalampemilu, dengan cara curang dalam penghitungan suara dll.  Pendek kata banyak orang akan celaka dan binasa karena proses memperoleh tahta dan mengunakannya.

Tahta juga menyebabkan orang celaka dan sengsara karena selama dia mengemban tahta apakah adil, bijaksana dan tepat cara. Jika adil para pengemban amanah akan memperoleh perlindungan Allah pada hari di mana tidak ada perlindungan selain perlindungan Allah.

Tahta yang dijalankan dengan kezalimanan alias tidak adil akan menyebabkan pengembannya menyesal dan celaka. Lihatlah sejarah orang terdahulu. Bagaimana nasib Firaun, nasib Namrud, nasib kaum lut, nasib kaum ad, nasib Saleh dan Nasib kaum Sabak.

Karena zalim kepada manusia selama berkuasa maka Firaun Allah tenggelamkan. Karena pelit dengan harta, tidak mau bayar zakat, Qorun ditenggelamkan dalam bumi.  Maka sangat seringbterjadi, jika ada harta banyak dalam bumi disebut dengan harta qorun.

Ketika diberi Wanita

Wanita di sini adalah lambang pasangan. Nikmat Allah di muka bumi yang juga merupakan amanah dan ujian adalah pasangan. Jika lelaki maka fitnahnya adalah pasangan alias istri. 

Jika perempuan maka ujiannya adalah suami. Para suami sering tidak lulus dalam mengemban amanah berupa pasangan berupa wanita. Mengapa? Karena dengan kehadiran wanita mestinya tidak jago korupsi, jago kolusi dan jago nepotisme. 

Mestinya manusia tidak menyalahgunakan pasangan mereka. Pasangan mesti selalu memberi nasehat agar pasangan baik suami atau istri mereka tidak rakus, tidak tamak, tidak sewenang-wenang atau tidak zalim.

Jika lulus, semua masuk surga

Dititipi harta, tahta dan wanita sesungguhnya adalah peluang untuk masuk surga. Harta kita pergunakan dengan bijak, tidak untuk menzalimi orang lain, tidak juga untuk dihambur-hamburkan tanpa alasan. Jika dilakukan karena Allah, untuk Allah, di jalan Allah maka harta akan menolong kita untuk jadi bahagia di dunia maupun di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun