Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanda-tanda Hari Kiamat Segera Tiba

17 Maret 2021   03:55 Diperbarui: 17 Maret 2021   04:02 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Tulisan ini mencoba ikut prihatin terhadap maraknya bangunan bertingkat. Pada hal ini adalah sebagian tanda dari segera datangnya hari kiamat yang disampaikan oleh nabi.  

Di seluruh dunia hari ini sedang terjadi perlombaan membangun gedung bertingkat alias pencangkar langit. Jika Eropa dan Amerika selama ini adalah juaranya, kini di negara-negara islam sudah melebihi apa yang terjadi di negara-negara barat.

Seorang kelaki itu berkata, "Beritahukan kepadaku kapan terjadinya Kiamat." Nabi SAW menjawab, "Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya." Dia pun bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!" Nabi menjawab, "Jika budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta penggembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi." (HR Muslim).

Mengapa Bangunan Bertingkat?

Bangunan bertingkat itu bukan saja memerlukan biaya mahal untuk pembangunannya tetapo dapat menjadikan para pihak lalai. Pemilik bangunan bertingkat jadi lalai karena sibuj mengurus bangunan bertingkat tersebut. Belum lagi pemiliknya jadi sombong. Pelaksana pembangunan jadi lalai karena habis waktu dan dana untuk membangun bangunan bertingkat tersebut. Makin mewah makin banyak waktu dan dana serta melibatkan banyak manusia dalam pembangunannya sehingga potensial sebagai penyebab lalai.

Fenomena lain dari bangunan bertingkat adalah da0at menjadi tempat maksiat karena tempatnya tersembunyi dari jangkauan manusia lain sehingga menjadi tempat maksiat. Pembunuhan manusia lain karena dendam banyak terjadi di bangunan bertingkat. Bangunan bertingkat menjadi sarang kemaksiatan berupa pelavuran. Di gedung bertingkat banyak terjadi kemaksiatan berupa para penghuni malas nendatangi masjid terdekat karena alasan yang tidak logis.

Terbatasnya lahan

Maraknya rumah atau bangunan bertingkat salah satu sebabnya adalah karena terbatasnya lahan untuk dibangun sebagai areal perumahan atau kantor. Bangunan bertingkat juga banyak dogunakan untuk pasar, mall, rumah sakit,  pusat perdagangan, kawasan insustri, pusat pendidikan dsb.

Lahan yang banyak digunakan untuk pembangunan rumah atau bangunan bertingkat lainnya pada umumnya di kawasan-kawasan yang layak huni. Jauh dari bahaya banjir, longsor, mudah dijangkau, aman, nyaman dan ramai pengunjungnya.  

Hampir seluruh kota besar dan kota kecil dibangun bangunan bertingkat hingga puluhan bahkan ratusan tingkat. Sedangkan di kota-kota kecil dan pedesaan jarang ada bangunan yang bertingkat puluhan. Jika kota-kota kecil itu berkembang pesat maka bangunan bertingkat pun bertambah dengan pesat. Biasanya sarana jalan dan jembatan juga semakin berkembang jika suatu wilayah berkembang akibat makin bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah..

Jayalah kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun