Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kelolalah SDM dan SDA Kita dengan Cinta

7 Januari 2021   07:54 Diperbarui: 7 Januari 2021   11:11 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Manusia diturunkan ke bumi oleh Allah swt dengan tujuan yang jelas yakni sebagai khalifah di bumi. Tujuan atau fungsi manusia di bumi adalah untuk mengabdi kepada Allah dan untuk mengajak manusia lain kepada Allah. Tulisan ini mencoba mengupas prihal pengelolaan SDM dan SDA kita dengan cinta.

Semua diciptakan

Semua yang ada di langit dan di bumi adalah ciptaan Allah. Semua ciptaan itu diciptakan dengan cinta. Semua diciptakan dengan ukuran. Sebut saja manusia dan sumberdaya alam. Manusia itu termasuk ke dalam sumberdaya manusia atau disingkat SDM. Sumberdaya bermakna sumber rezeki, sebaliknya jadi sumber masalah jika tidak dikelola dengan baik.

Sifat ciptaan adalah gabungan dari kebaikan, kekuatan dan kelemahan. Tetapi  semua ciptaan tuhan mempunyai hubungan langsung dengan penciptanya, karena semua dalam pengawasan Allah, penciptanya. Karena itu dalam mengelola SDM dan SDA perlu kehati-hatian dan  perlu dengan cinta. 

Kebaikan dan kekuatan perlu dibaca atau ditelaah. Demikian juga kelemahan perlu dikaji. Kebaikan dan kelemahan merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan sendiri atau bersama. Semua manusia yang datang ke rumah kita atau ke kantor kita mendatangkan rezeki, tidak mengurangi rezeki kita. Tetapi kita jarang jujur kepada mereka. 

Semua kelemahan yang melekat pada SDM dan SDA kita mesti disikapi dengan bijak. Karena tidak ada pohon salak yang tak berduri dan beronak. Tidak ada air yang tanpa kotoran berupa "total suspended solid" atau TSS,  kebanyakan ular bisanya, tak ada buah sawit tanpa limbah, tak ada tambang tanpa "tail" atau tanah "overburden" dsb.

Mengelola dengan cinta

Mengelola SDM dan SDA di sekitar kita, rumah kita, kantor kita, wilayah lebih luas atau negara bahkan dunia mesti di dasarkan atas sejumlah azas atau prinsip yang baik. Kelolalah semua yangbada di muka bumi dan dalam bumi dengan cinta. Cinta adalah manifestasi dari berbuat baik pada sesama ciptaan tuhan. 

Jika kita ingin mengelola lahan maka kita mesti kaji dulu apa saja kekuatan, kebaikan yang dimilikinya. Misalnya ada sebuah hamparan lahan. Pada lahan itu mesti kita lakukan suatu kajian tentang potensi dan kelemahan yang dimiliki oleh hamparan lahan itu. Keuntungan atau manfaat yang umum apa saja, manfaat khusus apa saja. Namun perlu juga dikaji apa saja kendala dalam pemanfataannya.

Dalam pemanfaatan hamparan itu kita mesti membicarakannya dengan para pihak agar diperoleh rencana pemanfaatan yang baik, tepat, barokah dan memperoleh dukungan semua pihak-pemerintah (kelayakan ruang), keluarga dan anggota organisasi (kelayakan teknis dan ekonomis serta ekologis). 

Demikian juga dalam mengelola SDM. Manusia mesti dikaji potensi dan kendala yang dimiliki. Komunikasi yang efektif adalah kunci sukses untuk mengelola SDM. Setiap SDM ada hati dan rasa. Karena itu perlu difahami dengan baik jika mereka mempunyai permasalahan yang terkait dengan hati dan rasa. Setiap manusia mesti dikelola dengan pendekatan yang tidak sama, karena hati dan rasa yang berbeda. Mereka punya masalah, punya hati dan rasa yang tidak sama.

Manajer SDM mesti punya sifat empati, simpati yang luar biasa mencukupi. Mereka mesti punya banyak cinta. Hanya dengan begitu SDM akan terkelola dengan baik. SDM mesti diajari cinta, diberi cinta dan diberi lingkungan penuh cinta. Mereka mesti diingatkan agar mentaati tuhan mereka dengan cinta. Mereka diajari mencintai sesama. Mereka mesti diajari mencintai pekerjaan, mencintai mahasiswa jika mereka dosen, mencintai rakyat jika mereka aparat atau pejabat, mereka mesti mencintai keluarga, sesama warga bangsa dan sesama manusia.

Pancasila, manajemen dan cinta

Pancasila adalah dasar negara dan cara hidup bangsa kita jika diajarkan dan diterapkan dengan cinta. Sila pertama mesti diajarkan kepada setiap warga negara bahwa kita mesti bertuhan. Orang yang bertuhan mesti menjalankan ajaran agam dengan baik dan benar. Orang yang bertuhan dan mengamalkan ajaran agamanya dengan baik mesti punya sifat kemanusiaan yang adil beradab, mempunyai sifat persatuan, sifat kerakyatan dan sifat keadilan sosial.

Jika semua manajer mengelola SDM dan SDA dengan cinta maka diyakini tidak akan ada kezaliman, kerusakan dan kesewenang-wenangan dalam semua organisasi, institysu dan bahkan negara. 

Jayalah negeriku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun