Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suami, Mulai dari Makanan Khas Ambon Hingga ke Pemimpin

20 September 2020   01:34 Diperbarui: 20 September 2020   01:55 1587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Belakangan banyak suami membunuh istri atau istei membunuh suami. Tetapi beda dengan masyarakat desa Waai kecamatan Salahutu Maluku tengah pada Sabtu (8.9.2020) mereka menjual suami sepanjang 200 meter. Tapi tunggu dulu itu bukan suami pasangan istridalam bahasa Indonesia tapi itu nama kuliner asal ubi kayu parut.

Apa itu suami?

Suami adalah panganan khas di Maluku berbentuk kerucut. Kudapan ini memang punya nama yang unik. Terbuat dari kasbi atau singkong, kelapa dan ada penambahan gula merah (pilihan). Makanan ini tinggi karbohidrat.

Di Negeri Waai warganya tidak membuat satu atau dua suami. Melainkan ratusan suami yang kemudian ditempatkan berjajar di atas meja bersama lauk pauk pelengkap khas lainnya. Ini merupakan bagian dari festival kuliner suami yang diadakan oleh para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara 3T di Negeri Waai Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon.

terasmaluku.com
terasmaluku.com
Penulis pernah heran

Penulis pernah mendapat tugas mengikuti kursus "management of coastal zone" yang dilakukan oleh Kwmenterian dalam Negeri RI pada tahun 1994 di Desa Hila Ambon Maluku. Kegiatan itu berlangsung 14 hari. Penulis menyempatkan diri untuk "masuk" ke desa Hila tersebut dan mendapat ibu-ibu teriak di sepanjanh jalan dan di sepanjang pagi.

Saya menghentikan si ibu. Ibu, saya bilang, jual apa. Suami dia bilang. Boleh lihat. Lantas dia meletakkan talam yang dia  panggul di kepalanya yang dia letakkan di tanggannya. Nah ini pak, katanya.

Saya lihat-lihat dengan seksama, lalu meminta untuk dibuggkus sejumlah suami ibu itu. Wah saya bilang kasihan benar nasib suami di sini. Kenapa paka,katanya mwnimpali saya. Saya bilang, si tempat saya, suami gak dijual bu. Maksud bapak tidak ada kue seperti ini? Mungkin ada, saya bilang. Apa namanya, pak? Mungkin di jawa dan di sumatera namanya getuk atau kue ubi, saya bilang. Terima kasih pak katanya, seraya pamitan. Sayapun berlalu.

Saya bergumam dalam hati. "Enak juga makan suami di Hila Ambon ini".

Kembali ke festival kuliner suami di desa Waai. Sejak pagi para ibu juga anggota keluarga lain sudah sibuk menyiapkan suami untuk festival tersebut. Acara tersebut melibatkan  3 dusun di Desa Waai. Yakni Dusun Ujung Batu, Batu Dua dan Batu Naga. Tiap keluarga rerata membuat lima buah suami. Jika ditotal suami yang pagi tadi disediakan ada lebih dari 200 buah. Jadi terbayang berapa banyak dan panjangnya jajaran suami itu (Terasmaluku.com).

Suami jual istri

Belakangan di Surabaya ada suami tega menjual istri dengan kedok pijat refleksi. Karena ekonomi sulit selama pandemi covid 19 maka pasangan HM melakukan prostitusi dengan pola "threesome" pasangan itu mendapat imbalan Rp 600 ribu per sekali persetubuhan itu. Sungguh memalukan dan memilukan. Demikian Kompas.com (24.7.2020).

Suami, mulai dari Makanan hingga Pemimpin

Banyak pelajaran yang diperoleh dari pembahasan kita tentang kue suami kali ini. Pertama, lain lubuk lain ikannya, lain padang lain belalang, lain suku lain adat dan budayanya. Suami adalah kue asal ubi parut yang dikukus dan diberi gula. Banyak macam kue suami ini.

Bila dihubungkan dengan kasus suami jual istri di Surabaya maka kita mesti kembalikan bahwa hidup manusia ini tidak cukup hanya persoalan rongga perut dan rongga kepala saja tetapi yang paling penting adalah rongga dada.

Pengisian rongga dada mesti dilakukan dengan jalan memberi nasehat, mendengarkan nasehat dan menjalankan nasehat tentang apa itu halal, apa itu haram. Itulah agama. Dengan agama hidup jadi terarah. Dengan iptek hidup jadi mudah. Dengan seni hidup jadi indah. Tetapi yang sangat mutlak adalah agama. Tidak ada agama dalam kehidupan manusia itu akan buta. Tetapi jika hanya ada agama tanpa ilmi haram dan halal maka manusia itu akan menjadi manusia zalim. Jika manusianya banyak yang zalim maka akan Allah hadirkan pemimpinnya yang zalim juga.

Pemimpin itu adalah gambaran manusia yang terbanyak dalam suatu kelompok, wilayah atau negara. Maka mari kita tempa diri kita, keluarga kita menjadi orang baik, maka lama kelamaan pemimpin kita akan Allah kirim dari orang baik juga. Wallahualam bishawab.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun