Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sebelum "Diwisuda", Manusia Kuliah di Salah Satu Perguruan Tinggi

5 September 2020   12:02 Diperbarui: 5 September 2020   12:21 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Kemaren sore saya memberi kuliah di dua kelas Magister Administrasi Publik di kota kami secara daring.  Topiknya adalah Otonomi Daerah dan Perencanaan Pembangunan. Saya saat itu sedang teringat bahwa manusia itu perlu dididik empat hal yakni imannya, islamnya, ilmunya dan ihsannya. Tulisan ini membahas tentang perkuliahan dengan dua profesor di salah satu perguruan tinggi.

PT apakah itu?

Pada hakekatnya manusia itu di manapun, siapapun dan dalam kondisi apapun sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi yakni PT pentaatan tuhan dan pengingkaran tuhan. Saya mau menyingkat PT yang pertama sebagai UPT1 dan UPT2. UPT1 adalah Universitas pentaatan tuhan dan UPT2 adalah Universitas pengingkaran tuhan. 

Ada dua profesor utama di semua UPT itu. Di UPT1 yang kampusnya seluas bumi dan langit profesor utamanya hanya Allah swt. Yang lain adalah para pembantu dan asisten beliau terutama para ulama dan habaib, orang saleh dan pejuang agama. Allah boleh di"datangi" setiap saat tidak mengenal waktu dan tempat. Minimal konsultasi melalui hati dan tindakan tindakan yang diajarkan para nabi dannrasul serta dalam alquran dan alhadist.

Profesor utama kedua adalah Prof Iblis. Kekuasaannya adalah di seluruh bumi sebagai kampus. Iblis dilarang Allah untuk memberi kuliah dan bimbingan kepada para mahasiswa mahasiswi. Iblis punya kendaraan canggih dan dia banyak pembantu yang berpengalaman. Seluruy syaitan yang hidup pada zaman nabi Adam as masih bertugas sampai sekarang. Mereka  dilaknati Allah tetapi diberi  kebebasan untuk menggoda manusia dengan segala cara. Tetapi mereka takkan berhasil membujuk para mukhlasin atau orang2 yang ikhlas.

UPT1 kurikulumnya gabungan enak dan tidak enak, capek, kurang bebas, tetapi hidup mereka damai. Kampusnya di masjid-masjid, jihad di jalan Allah, panti asuhan dan gubuk gubuk orang miskin. Kuliah umum dilakukan secara daring baik waktu tahajud, shalat 5 waktu, puasa, haji dan umroh. Para mahasiswa di UPT1 ini sering silaturrahim, jujur, suka berzikir, tahajud, jihad fisabilillah, memberi peringatan, membantu agama, sabar dan tawakal, suka menolong orang lain, menepati janji, berkata benar, tidak menyakiti orang lain, tidak menzalimi  orang lain, tidak durhaka pada orangtua, selalu bertaubat atas dosa-dosa mereka dan tidak menyakiti orang lain, sering sedekah, sering bayar zakat, tidak terlibat dalam sogok menyogok dan berbuat baik lainnya.

UPT2 kurikulumnya yang enak-enak. Hala haram hantan. Hak kalian hakku. Para mahasiswa di UPT ini suka berjudi, mabok, main perempuan, menipu, sogok nenyogok, berjanji tidak tepat, amanah dilanggar, amanah diinjak-injak, mengurangi timbangan dan lain-lain. Sangat sering mereka praktek di laboratoriumnya berupa perdukunan, perzinaan, rumah judi dll.

Wisuda

Wisuda para lulusan kedua PT itu adalah di alam kubur. Mereka akan diwisuda setelah melalui menjalani tanya jawab. Pertanyaan pada waktu wisuda  ini sudah bocor sejak lama. Siapa tuhanmu, siapa nabimu, siapa imamnu dan siapa saudara-saudaramu. Yang menjawab bukan lagi mulut mereka tetapi tangan dan kaki mereka melalui bukti-bukti. Bukti jawaban mereka itu ada dalam rekaman oleh dua malaikat yakni Raqib dan Athid. Raqib dan Athid ini sangat teliti dan tanpa ada yang terlewatkan. Semua merekam kebaikan seluruh mahasiswa atau mahsiswi baik si fulan atau fulana. Baik si kaya  ataupun si miskin.  Baik si orang desa atau orang kaya. Baik pejabat atau rakya5 jelata.

Di mana mereka ditempatkan?

Tergantung dengan berat timbangan pahala para alumni. Jika berat ke kanan maka mereka akan ditempatkan di kubur yang luas dan dihubungan dengan situasi dan kondisi surga. Penuh dengan kenikamatan. Tapi ini belum surga yang sebenarnya. Baru persekot. Mereka juga bebas untuk mengunjungi tempat tempat yang mereka ingin kunjungi dengan kendaraan berupa gabungan amal kebaikan mereka. Begitu terus sampai hari kiamat. Menurut nabi di kubur mereka yang berat timbangan amal kebaikan ini akan merasakan sebentar saja. Karena terasa sangat sangat sangat enak.

Jika para wisudawan wati itu timbangannya berat kekiri maka mereka mulai saat itu akan merasakan siksaan yang amat pedih yakni siksa kubur. Mereka akan dihimpit bumi, mereka akan dibakar, diikat dan mereka akan menyesal telah berbuat keburukan selama di bumi. Dalam kubur ini mereka berdoa "wahai tuhan kami, kami sudah melihat dan mendwngar balasan amal-amal kami maka kembalikan kami ke dunia, kami benar-benar akan berbuat kebaikan secara istiqomah". Tetapi doa tersebut tidak dikabulkan. Yang dikabulkan mungkin hanya 1 orang dalam sejuta orang yang dikubur.

Pilihan di tangan kita. Mau kuliah di UPT1 atau di UPT2? 

Ingat kuliah ingat wisuda.

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun