Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lentur Itu Lambang Bijaksana

11 Juli 2020   06:07 Diperbarui: 11 Juli 2020   06:21 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bismillah,


Sebagai orang yang mempunyai hati, rasa, fikir dan pengalaman maka sifat   bijaksana dalam hidupnya akan ada dengan sendirinya pada orang itu. Tetapi ada persyaratan yang mesti yakni hidayah Allah. Tulisan ini membahas sifat  lentur sebagai lambang kebijaksanaan.

Mengapa perlu lentur?

Sifat ini adalah sifat yang baik. Sesuatu yang lentur tidak akan mudah merusak atau dirusak. Manusia yang lentur sifatnya akan mudah beradaptasi, menyesuaikan tapi tidak larut dalam keburukan atau kejahatan. Sifat lentur yang dibahas dalam tulisan ini adalah sifat manusia yanh baik, yang menyenangkan.

Dengan adanya sifat lentur pada seseorang maka dia akan ada hati, akan hati-hati, baik hati. Orang seperti itu tidak akan patah hati, busuk hati, tiada hati bahkan dongkol hati. Lentur itu juga dekat dengan sabar, supel dan sejenisnya.

Pentingnya Hidayah

Hidayah diperlukan dalam hidup ini. Hidayah adalah hadiah terbesar dari Allah, pemilik alam semesta ini. Kata lain dari hidayah adalah petunjuk. Tanpa petunjuk manusia jadi gelap. Bagaimana mendapat petunjuk Allah? Hidayah diperoleh secara gratis, ada yang karena doa dan usaha manusia. Hidayah juga ada yang diperoleh karena pergaulan, pendidikan dan pengorbanan. Porsi terbesar hidayah adalah karena pengorbanan manusia untuk mencari dan menegakkan kebenaran.


Hidayahlah yang menjadikan orang itu ada rasa. Dengan rasa dia bisa menyelami perasaan orang lain. Karena ada hidayah orang ada hati maka dia akan hati-hati.  Karena hidayah orang bisa berfikir jernih. Karena hidayah pula orang bisa bijaksana dan bijaksini.

Persoalan banyak timbul ketika hidayah tidah datang alias tertutup alias ada cover. Kata cover ini adalah kafir dalam bahasa arab. Karena tertutup orang jadi ingkar, jadi tidak lentur.

Lentur Itu Lambang bijaksana

Jika kita mempunyai sifat lentur yang ada hidayah Allah maka kita akan punya banyak sifat bijaksana bijaksini. Itulah yang disebut "wisdom".  Wisdom adalah sifat yang bijak, yang berpandangan luas, mudah menerima saran orang lain, sifat mengalah untuk menang, tepo selero, memuliakan orang lain dan menghargai orang lain.

Sifat lentur ini mesti dimiliki siapa saja. Pejabat pemerintah - pimpinan, staf, pelayan publik mesti punya sifat ini. Siapa lagi? Sifat lentur mesti dimiliki oleh wakil rakyat, hakim, jaksa, polisi,  dan TNI. Mereka semua harus lentur terhadap kebenaran. Kebenaran meski harus ditegakkan tetapi harus dilakukan secara bijak. Memberi wawasan yang luas terdahulu kepada pelanggan, dengan ramah tamah, sopan dan santun adalah sifat lentur yang mesti dimiliki oleh pelayan publik dan penjaga terdepan atau garda negara.

Siapa lagi yang harus punya sifat lentur. Para guru harus punya sifat lentur dalam menghadapi murid dan orangtua mereka. Para petani harus lentur menghadapi iklim dan cuaca, kondisi tanah dan lahan, tanaman yang terserang hama dan penyakit.

Pengurus dan pemilik perusahaan swasta dan negara harus lentur menghadapi persoalan pwrusahaan. Para creditur mesti lentur menghadapi pelanggan. Majikan harus lentur menghadapi para pekerja dan pegawai. Pendek kata beruntung sekali siapa saja yang mempunyai sifat lentur ini. Semoga selamatlah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun