Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wajah Pertanian Kita ke Depan

21 Mei 2020   17:50 Diperbarui: 22 Mei 2020   02:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbaikan Wajah Pertanian kita Ke depan

Sebetulnya jika semua pihak mau berubah,banyak jalan yang bisa ditempuh.

1. Pemerintah bersama BUMN, BUMD dan swasta melakukan reformasi lahan kepada penduduk setempat dalam upaya mwngikutkan mereka dalam penggrapan lahan produktif. Dengan begitu akses petani tanpa lahan akan mempunyai lahan senidiri.

2. Pemerintah secara bertahap membuka keterisolasian wilayah dwlengan membangun jalan yang layak bukan kualitas kubangan kerbau. Supaya lahan-lahan produktif bisa diberikan kepada penduduk yang sungguh-sungguh ingin mempunyai lahan garapan.

3. Pemerintah mesti punya komitmen yang tinggi untuk mengajak petani menjadi sejahtera dengan memberi sarana produksi yang cukup, bimbingan teknis yang cukup, penyediaan infrastruktur yang memadai dan sistem tata niaga dan industri pengolahan hasil yang bagus.

screenshot-20200521-163720-chrome-5ec65487097f361b51540d42.jpg
screenshot-20200521-163720-chrome-5ec65487097f361b51540d42.jpg
Hanya dengan begitu wajah pertanian kita bisa berubah dari pertanian prihatin menjadi pertanian modern, dari petani yang berkonotasi miskin menjadi petani sejahtera lahir bathin bila perlu kaya. 

Majulah pertanian Indoneaia, jayalah petaninya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun