Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kunci Surga

10 November 2019   09:49 Diperbarui: 10 November 2019   10:45 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.

Semua manusia di dunia ini ingin memasuki surga. Tidak ada yang mau memasuki neraka. Itulah dasar, pondasi, filsafat agama yang dibawa para nabi dan rasul sejak nabi Adam as sampai nabi Muhammad Saw. Pertanyaan yang hendak dijawab dalam tulisan ini adalah apakah ada kunci surga itu dan samakah kunci surga untuk seluruh manusia?

Sebelum kita membahasa kunci surga terlebih dahulu kita bahas apa itu kunci. Dalam bahasa Inggris disebut "key", dalam bahasa Arab disebut "Miftah" dan dalam bahasa Indonesia kunci atau juga anak kunci. 

Apa guna kunci, key atau Miftah? Sama. Yakni untuk membuka sesuatu pintu dari sebuah ruangan atau bangunan. Kunci mobil digunakan untuk menghidupkan mesin atau engine mobil. Ada juga mobil yang tidak mempunyai kunci tetapi hanya tombol. Sama saja guna tombol adalah untuk "start up" mobil atau kendaraan yang tidak ada kuncinya.


Bagaimana Islam menyikapi kunci surga? Islam tidak langsung membicarakan kunci surga. Bahkan pada ayat dan surat pertama diturunkan yakni QS al-Alaq  ayat 1-5 Allah memerintahkan untuk membaca. Bacalah. Bacalah dengan nama tuhan yang menciptakan. Yang menciptakan manusia dari yang menempel/menggantung. Bacalah dan tuhanmu Maha Mulia. Mengajarkan manusia dengan baca tulis. Mengajarkan manusia apa-apa yang tidak diketahuinya.

Demikian juga dengan surat pertama al-al-Quran yakni surat Al-Fatiha ayat 1-7. Ayat itu dimulai dengan "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah seru sekalian alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Raja pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau kami menyembah hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan. Tunjuki kami jalan yang lurus. Yaitu jalan mereka yang Engkau beri nikmat atas diri mereka. Bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan sesat. Aamin.".

Dalam kedua surat tersebut tidak ada secara eksplisit tentang surga. Hanya secara implisit di dalam surat yang pertama kali diturunkan ada perintah untuk membaca dengan nama tuhan. Tuhan itu Maha mulia. Jadi jangan jadi orang yang hina. Ini indikasi bahwa Allah inginkan manusia jadi mulia. Penghuni surga jelas terdiri dari orang-orang mulia bukan orang-orang yang hina.

Dalam surat al-fatiha ayat 1-7 juga secara eksplisit tidak ada tentang surga. Hanya kita diminta untuk berdoa supaya Allah tunjuki kita ke jalan yang lurus atau jalan yang istiqomah, jalan yang kosisten dan konsekuen. Jalannya para nabi dan rasul.  Jalan seperti apa? Yakni jalan mereka yang diberi nikmat. Jalan yang diberi nikmat itu sesungguhnya jalan ke surga. Sebaliknya, jalan yang Allah murkai dan sesat adalah jalan ke neraka.

Lalu di mana pembicaraan tentang surga dan apa kuncinya? QS al-baqarah  ayat 25 adalah ayat pertama kali yang membahas tentang surga. Ajaibnya Allah memberi kalimat berupa "beri khabar gembiralah mereka yang beriman dan beramal Soleh dengan surga yang mengalir air sungai dibawahnya". Maka ini secara eksplisit bahwa kunci yang pertama calon penghuni surga adalah iman. 

Apa itu iman? Iman ini diajarkan Allah kepada nabi Adam dan seluruh nabi dan rasul berupa kalimat pengesaan Allah yakni tidak ada Tuhan yang wajib diibadahi atau disembah selain Allah. Dalam bahasa Al-Qur'an disebut Lailaha illallah. 

Kunci yang kedua adalah perintah untuk mengikuti perintah Allah sesuai dengan syariat yang dibawa oleh para nabi dan rasul. Misal sesudah kalimat lailahaillallah adalah Adam nabiyullah. Untuk nabi Nuh, lailahailllallah Nuh nabiyullah, untuk nabi Ibrahim lailahaillallah Ibrahim nabiyullah, untuk Isa lailahaillallah Isa nabiyullah hingga kepada nabi muhammad Saw lailahaillallah Muhammad nabiyullah atau Muhammad Rasulullah. 

Pengertian Adam nabiyullah, Nuh nabiyullah, Isa nabiyullah, Muhammad Rasulullah sama yakni untuk beribadah kepada Allah mesti sesuai dengan apa-apa yang diajarkan oleh nabi-nabi kala itu atau zaman masing-zaman sebagai amal Soleh.

Amal Soleh pada zaman nabi Adam as tidak sama dengan amal Soleh pada zaman nabi Muhammad saw. Sebagai misal saudara kandung beda waktu lahir halal dinikahkan pada zaman nabi Adam as. Tapi pada zaman nabi Muhammad haram menikah antara saudara kandung. 

Maka sangat jelas bahwa kunci masuk surga itu adalah iman yang benar dan amal Soleh yang dibenarkan oleh syariah. Di dalam Alquran keberuntungan yang paling besar adalah mereka yang memasuki surga tanpa hisab. Ini artinya mereka yang imannya benar tetapi amal-amalnya tidak ada yang salah. Atau sudah diampuni oleh Allah.

Untuk kita yang banyak salah tetap terbuka peluang untuk memasuki surga tetapi banyak prosedur yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Adakah yang tidak ada peluang untuk masuk surga? Ada. Itulah mereka yang membuat kesyirikan kepada Allah SWT. 

Pembaca yang budiman. Hindarkan kesyirikan dalam hidup kita agar diberi peluang masuk surga tanpa hisab. Segeralah minta ampun kepada Allah jika kita secara sengaja atau tak disengaja syirik kepada Allah. Allahumma shaliala muhammad. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua, orangtua, saudara kita yang seaqidah, teman, tetangga dan zuriyat kita semua sampai hari kiamat. Aamiin yra. 

Wallahu alam bishawab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun