Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sawahpun Laku, Jika Dikemas dengan Baik

25 Oktober 2019   17:01 Diperbarui: 25 Oktober 2019   17:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mensejahterakan rakyat, mencerdaskan kehidupan berbangsa, melindungi tanah tumpah darah dan ikut melaksanakan ketertiban dunia merupakan tujuan didirikannya sebuah negara. Tujuan ini harusnya ada di dalam hati setiap pelayan publik mulai dari presiden hingga kepada perangkat rukun tetangga (RT).

Hari ini dan beberapa hari sebelumnya saya merenungkan banyak hal tentang jawaban pertanyaan, apakah kita sudah melayani warga bangsa kita di manapun kita bertugas? 

Penulis adalah seorang di perguruan tinggi ingin juga menjawab pertanyaan apakah saya sudah menunaikan kewajiban saya sebagai dosen dengan baik?

Hari ini saya merenung setelah berada setengah hari pergi dan pulang dari " Ceking rice terrace" di Tegal Lalan Ubud Gianyar Bali. Ini adalah objek wisata yang unik. Kenapa unik? Karena objek wisata ini menggabungkan antara padi sawah, treking, pondok unik, gua, tanaman hias, kolam ikan, tempat2 selfie, dan alat-memanjakan diri seperti swing yang menantang pada beberapa ketinggian.

Karena unik dan memberikan pengalaman yang "full memory" objek wisata ini ramai dikunjungi oleh turis mancanegara dan domestik. Ada yang membawa anak dan ibunya. Ada anak muda, ada pasangan muda dan banyak lagi. Pagi dan siang ini kami berpapasan dengan turis dari Australia, Francis, Spanyol dan sebagainya.

Selain kemasan yang bagus-bagus, apa saja yang diberikan dan dijamin oleh pemerintah provinsi Bali dan kabupaten Gianyar? Ternyata pemerintah menjamin jalan-jalan menuju objek wisata di Bali berkualitas prima, listrik baik, air bersih tersedia, komunikasi prima dan perumahan dan villa berkualitas. 

Di manapun sawah dibangun, pemerintah bersama organisasi pengguna air khas Bali, Subak, membantu para petani untuk membangunkan dan memberikan air irigasi. Kita bisa saksikan bahwa air untuk irigasi tersedia walau di atas bukit. Perpipaan untuk tujuan irigasi ini terkadang mereka bangun melalui atas jalan, melintasi bukit satu ke bukit yang lainnya. 

Uniknya dan luar biasanya untuk menuju ke wilayah rice terrace, villa-villa dibangun dan disedikan jalan oleh pemerintah daerah. Tidak jauh dari persimpangan menuju penurunan yang terjal di objek-objek wisata dibangun oleh pemerintah daerah kawasan parkir yang luas, pondok-pondok tempat jual souvernir, toilet, tempat membeli tiket untuk ke objek wisata yang berbeda. 

Apa yang dapat dipetik dari hasil treking pagi dan siang ini? Paling tidak ada beberapa pelajaran berikut.

Pertama, pemerintah sangat ramah kepada para penyedia layanan objek wisata dan membantu semua kemudahan yang diperlukan oleh mereka. Dengan begitu semua bersemangat untuk membangun berbagai fasilitas yang ada di objek-objek wisata.

Kedua, para pihak diberi iklim kerjasama menguntungkan seperti kepada para sopir taksi. Para sopir taksi tidak dipungut bayaran ketika memasuki wilayah objek wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun