Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

UU KPK Telah Membangunkan Mahasiswa

26 September 2019   10:02 Diperbarui: 26 September 2019   10:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bismillah,

Semua kejadian apapun di bumi penuh  dengan hikmah. Maksudnya? Hikmah itu benyak sekali artinya, mulai dari pelajaran, pembelajaran hingga kepada bukti adanya tuhan. 

Apa saja pelajaran dari kejadian-kejadian yang dialami oleh bangsa kita dalam beberapa tahun belakangan ini. Paling tidak ada sejumlah pembelajaran penting yang kita bisa petik dari kejadian-kejadian belakangan ini.

Pertama, kita kenal kata pencitraan, hoax dan sejenisnya. Ketika ada kepala daerah dilaporkan oleh media bahwa dia tidak pernah mengambil gaji bulanan maka kita terjangkit penyakit kagum kepada kepala daerah tersebut. Sejak itu ada yang setia pada figur publik itu, ada yang berhenti atau bertaubat. 

Kedua, pada saat yang lain kita termakan rayuan gombal dari para politisi ketika dia belum berkuasa. Sejumlah politisi sering berjanji bahwa jika mereka diberi amanah maka mereka akan stop impor itu dan stop impor  ini. Nyatanya, setelah mereka berkuasa  mereka melakukan impor besar-besaran komoditi yang mereka janjikan untuk tidak mengimpor.

Ketiga, pada saat yang berbeda kita dikejutkan adanya produk rakitan kendaraan yang diyakini akan menjadi cikal bakal kendaraan nasional. Semua pada mesan dan tanpa fikir panjang tentang kebenaran berita itu. Yang kita tidak habis fikir adalah mengapa guru sekolah itu rela diajak berbohong secara publik tetang produk rakitan tersebut. Pada saat kendaraan pertama dikenalkan kepada publik, kendaraan itu dalam bentuk mobil mewah. Anehnya setelah lima tahun kedepan prototipe kendqraan itu menjadi tipe lain.

Keempat, dst, hingga ke-99 belum mengusik mahasiswa yang tidur panjang. Mereka tanpa ditunggangi pihak manapun, saya juga percaya begitu, berdemo secara meluas di seluruh tanah air, dari Sabang sampai Merauke mereka mendatangi kantor-kantor DPRD dan DPR.

Mengapa mereka mendatangi DPR/DPRD? Karena mereka tidak setuju dengan telah diundangkannya UU KPK. Yang mereka tahu bhw komitmen pemerintah sekarang sangatlah tidak serius untuk memperkuat KPK.

Memgapa mahasiswa dan masyarakat marah kepada para wakil-wakil mereka di DPR/DPRD? Karena penetapan UU KPK dipenuhi dengan pasal-pasal kontroversial. Salah satu pasal yang sudah disepakati oleh DPR sekarang bersama pemerintah adalah bhwa KPK tidak lagi merupakan super body yang berada di luar pemerintahan. 

Demikianlah sekelumit penyebab kenapa mahasiswa bangkit dari tidur panjang dan langsung berdemo di seluruh Indonesia. Sebagai negara Pancasila yang berketuhanan, berkemanusiaan yng adil dn beradab, berkesatuan Indonesia, berkerakyatan dan berkeadilan sosial maka tidak ada salahnya jika rakyat melakukan koreksi kepada semua pihak agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya guna mewujudkan 4 tujuan negara. 

Jika kalian gagal menangani permasalahan demo yang meluas seperti sekarang ini maka dampaknya sungguh mengerikan. Jangan biarkan hanya Polri dan TNI yang menghadapi demo yang dahsyat ini. Para pengemban amanah harus seius mengelola demo yang belum tahu kapan berakhir ini. Kepada polisi jangan sakiti ibu kandung kalian. Kalian lahir dari rakyat. 

Semoga selamatlah negeriku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun