Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelajaran bagi Sekelompok Orang Nadimin

18 September 2021   05:38 Diperbarui: 18 September 2021   06:23 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Ada banyak nama orang dalam alquran. Ada Lukman, ada 25 nabi dan rasul, ada wanita soleha, ada orang soleh, ada orang jahat. Nadimin sepertinya seperti nama orang suku Jawa. Pada hal bukan. Tulisan ini mengupas tentang nadimin yang banyak disebut dalam alquran.

Adam, manusia pertama

Tidak ada informasi dari para mufasir akquran, ahli hadist maupun dari para fuqaha dan sejarawan tentang apa makna kata Adam. Adam adalah moyang manusia yang merupakan manusia pertama. Tetapi jika kita ingin mencari padanan kata Adam sebagai kata benda dengan kata kerja maka yang paling dekat adalah nadama atau yadama yang berarti kami menyesal dan dia menyesal. Maka dapat disimpulkan bahwa makna Adam adalah orang yang menyesal.

Dalam kenyataan sejarah memang benar bahwa Adam menyesal karena membuat kesalahan di surga sehingga mereka harus keluar dari surga. Diceritakan dalam alquran bahwa Adam dan istrinya digiring untuk memakan buah kholdi. Sehingga Adam dan Hawa diturunkan ke bumi serta harus berpisah satu sama lain selama 100 tahun.

Adam sungguh menyesal telah menurutkan keinginan istrinya Hawa yang dibujuk oleh Iblis.  

Siapa Nadimin

Kata nadimin banyak sekali dijumpai dalam alquran antara lain dalam surat Al-Maidah ayat 31 dan 52 serta dalam al-Hujarat ayat 6. Dalam QS ayat 31 diketahui bahwa Qobil membunuh Habil saudaranya. Dia termasuk "nadimin" karena membunuh saudara dan karena tidak bisa menguburkan mayat saudaranya pada hal sudah diajarkan burung gagak yang bisa menguburkan saudaranya yang mati.

Di dalam QS al-Maidah ayat 52 ada kata nadimin yaitu mereka yang di dalam hatinya ada penyakit lalu mereka mendekati Yahudi dan Nasrani. Mereka menyesal karena merahasiakan sesuatu kebenaran. 

Kata nadimin juga ditemukanndalam.QS al Hujajarat ayat 6: "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal (nadimin) atas perbuatanmu itu".

Diutusnya nabi dan rasul

Dari hasil penemuan kita di atas terhadap kata nadimin dalam alquran maka kita dapat pelajaran berharga bahwa semua manusia akan mengalami penyesalan akibat kesalahan yang dibuat. Manusia berasal dari kata al-insan yang bermakna tempat salah dan khilaf. Demikian juga nadimin. Nadimin pertama ditemui pada kasus dilakukannya kriminal oleh Qobil. Kriminal ini mewakili tindakan kezaliman manusia kepada orang lain. 

Nadimin yang kedua ditemukan pada kasus mereka atau manusia yang hatinya ada penyakit. Juga akan berujung kepada penyesalan. Hati yang busuk yakni merahasiakan kebenaran akan berujung kepada nadimin atau penyesalan.

Nadimin yang ketiga ditemukan pada kasus di mana manusia tidak tabayun dalam menerima berita dari manusia lain apalagi dari orang fasik. Juga akan mengundang penyesalan.

Oleh karena maka di waktu ke waktu Allah mengirim banyak nabi dan rasul kepada manusia kepada kaum kaum. Apa gunanya? Untuk mengurangi jumlah manusia yang termasuk kelompok nadimin yakni orang orang yang menyesal. Kelompok nadimin ini menyesal bukan saja di dunia tetapi sampai ke akhirat ketika mereka dimasukkan ke dalam neraka jahanam. Semoga Allah swt dengan rahmatNya menghindarkan kita dari menjadi kelompok nadimin ini. Aamin yra.

Jayalah kita semua

Referensi: https://tafsirweb.com/9776-quran-surat-al-hujurat-ayat-6.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun