Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wahai Mahasiswaku, Derita Kalian adalah Deritaku Juga

25 Juni 2021   04:48 Diperbarui: 25 Juni 2021   07:19 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Pada masa lalu ketika menjadi ketua program studi di sebuah perguruan tinggi, penulis didatangi dan dihubungi oleh para mahasiwa dengan segala permasalahan yang mereka hadapi. Demikian juga ketika menjadi dosen atau pensyarah di Malaysia. Para mahasiswa itu tak jarang menceritakan permasalahan hidup mereka sebagai mahasiswa. Tulisan ini mengupas derita mahasiswa yang sesungguhnya adalah deritaku juga.

Berbohong 

Jujur penulis adalah orang yang mengalami derita demi derita selama menjadi mahasiswa bahkan sewaktu jadi murid di sekolah menengah. Apa saja derita mahasiswa? Mahasiswa itu mempunyai masalah dalam kehidupan yang beragam. Ada mahasiswa yang kesulitan ekonomi walaupun ada yang mwmperoleh beasiswa dari berbagai sponsor, atau hanya beasiswa dari FAMA (father mother), ada juga yang belajar sambil mencari uang sendiri.

Suatu hari ada mahasiswa yang mengadukan permasalahan hidupnya kepada penulis bahwa dia belum ada uang untuk membayar SPP sehingga terpaksa mengajukan SO (stop out). Tentu saja penulis merasa sedih karena tak bisa membantu. Sambil merasa sedih, penulis tanda tangani juga permohonan SO itu.

Ada juga mahasiswa mengalami persoalan dengan pembimbingnya. Dia memperoleh perlakuan yang kurang manusiawi dari pembimbingnya secara verbal ketika menghadapi dosennya. Penulis mencoba menghibur ybs agar tabah dan tetap nenjalani proses bimbingan secara berdoa sering-sering. Alhamdulillah setelah penulis cek dan recek  penulis mendapat laporan yang menyenangkan dari ybs.

Penulis selalu berbohong kepada mahasiswa yang banyak didera oleh derita berupa kekurangan uang, ada masalah dengan pembimbing dsb. Mengapa? Karena derita mereka itu semua pernah penulis alami, bahkan lebih berat lagi dari itu. Penulis bersikap seperti orang kuat mendengarkan keluhan mahasiswa pada hal penulis juga tidak kuat karena pernah menderita yang lebih hebat lagi sewaktu jadi mahasiswa. 

Mengadu kepada Allah

Penulis mengalami masa-masa susah ketika menjalani pendidikan di SMP, SMA, perguruan tinggi dan bahkan ketika menjalani pendidikan selama 5 tahun di negeri Pangeran Charles. Ketiadaan uang, ketiadaan makanan, bermasalah dengan pembimbing dsb adalah temuan hari-hari selama menjadi mahasiswa. Penulis mencoba mengadukan kepada pencipta alam semesta dan menangis sejadi-jadinya. Karena penulis meyakini hanya Allah swt yang paling baik untuk diminta jalan keluar terhadap semua permasalahan hidup dan bahkan permasalahan mati.

Alhamdulillah sejak lama semua permasalahan dapat diatasi atas perunjuk dan bantuan dari Allah swt. 

Memperoleh beasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun