Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sabar Itu Pahit tetapi Buahnya Selalu Manis

23 Juni 2021   07:40 Diperbarui: 23 Juni 2021   08:26 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Semua orang tentunya menginginkan sesuatu yang baik dalam hidupnya, entah itu sehat, kaya, bahagia, cerdas dan lain sebagainya. Namun garis kehidupan terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan. Musibah, cobaan, ujian, tantagan dan berbagai hadangan terkadang datang secara tiba-tiba tanpa tahu apakah seseorang sudah siap atau belum dalam menghadapinya. Tulisan ini mencoba menggambarkan tentang perlunya sabar dalam menjalani kehidupan ini. 

Perlu sabar

Adapun sikap sabar yang diajarkan disini bukanlah sikap menerima kehinaan atau menyerah dengan keadaan baik itu saat terkena musibah atau cobaan. Sabar disini ialah sebuah komitmen yang kuat untuk keluar dari kesulitan dengan memohon petunjuk dan tuntunan dari sisi-Nya.

Sabar merupakan sebuah istilah yang mudah diucapkan namun sulit untuk dikerjakan dan teramat pahit untuk dirasakan. Meskipun pahit dan sulit, sabar memiliki buah yang manis dalam kehidupan seorang hamba. Orang yang sabar ia akan memperoleh kemenangan dan  berbagai keutamaan.

Para nabi adalah contoh terbaik

Sebelum kita mencontoh kesabaran para nabi sebagai "banch marking" kita maka janganlah kita melupakan kesabaran yang terbaik ditunjuklan oleh Allah swt. Allah itu maha sabar. Assabur. Allah sejak lama memciptakan makhluknya mulai dari malaikat, iblis, jin, dan manusia. Tetapi prilaku pembangkangan iblis, jin dan manusia adalah contoh nyata betapa Allah sangat, sangat dan sangat sabar.

Ketika Allah menciptakan iblis Allah swt sangat kagum karena iblis pada masa yang lamamerupakan hamba Allah yang bersyukur, tidak membangkang dan tidakmenyombongkan diri. 

Tetapi betapa terkejutnya Allah bahwa iblis membangkang terhadap Allah swt. Allah sabar. Kemudian banyak manusia yang Allah ciptakan dan kebanyakan dari manusia membangkang kepada Allah swt. Agama langit mereka midifikasi, nabi-nabi mereka bunuh dan manusia lain mereka sesatkan. Allah tetap sabar.

Tingkatan sabar

Merujuk QS. Ali-Imran ayat 200,sabar terdiri dari beberapa tingkatan. Pertama, Sabar dalam arti siap mental dalam menghadapi berbagai kesulitan (Ishbiru). Kedua, sabar dalam arti ulet dan istiqamah dalam mencari jalan keluar (shabiru). dan Ketiga, sabar dalam arti tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan (rabithu).

Kualitas sabar itu mesti dimiliki oleh semua orang yang beriman kepada Allah. Sabar itu jika dijapani dengan baik akan berbuah manis. Nabi Adam sabar diusir dari surga dan rela dopisahkan dari Siti Hawa selama 100 tahun. Tapi buahnya adalah banyak sekali manusia keturunan yang menempati semua tenpat di permukaan bumi. Anak cucu Adam dan Hawa telah puluhan bahkan mungkin ratusan milyar. Dari manusia sebanyak itu ada saja yang mentaati Allah dan para nabi Allah.

Nabi Ayub sabar dari sakit, kehilangan harta, kehilangan anak, dijauhi istri. Nabi Ayub sabar. Buahnya adalah dia hidup lebih berkah, lebih bahagia, lebih lama dan lebih menyenangkan.

Nabi Yusuf sabar dalam penjara. Nabi Yaqub sabar menghadapi tingkah polan anak-anaknya. Nabi Nuh sabar dari olok-olokan umatnya. Nabi Nuh sabar. Nabi Musa sabar dari hardikan, ancaman dan intimidasi firaun. Dia sabar. Buahnya banyak..Harun diterima sebagai  nabi dan memndampingi Musa berdakwah.

Nabi Muhammad sabar. Buahnya banyak sekali pengikut nabi Muhammad. Agama islam growing di seluruh dunia. 

Jayalah kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun