Bismillah,
Dalam menjalani hidup ini, manusia mesti berhadapan dengan kondisi tidak enak, enak, senang, susah, kaya miskin, ada musibah, ada kesenangan dsb. Maka kebanyakan manusia akan berbeda dalam meresponsnya. Tulisan ini mengupas apa saja sikap kita yang baik dalam merespons musibah.
Beri khabar gembira
Allah swt, pemilik alam semesta, pencipta semua yang ada di langit dan di bumi, termasuk kita semua, memberi khabar gembira apabila manusia ditimpa musibah mereka mengatakan: "inallillahi wainnailaihirojiun", kami ini milik Allah dan kepada Allah juga kami kembali.
Mereka yang demikian akan selalu ridha dengan apa jua keadaan mereka. Mereka dalam menjalani kehidupan ini selalu beebaik sangka kepada Allah. Namunn tetap saja mereka berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh dan sabar serta selalu mengharapkan pertolongan Allah.
Hidup itu sangat menyenangkan
Bahagia atau tidak bahagianya manusia bersumber dari hati. Jika hati selalu bertaqwa kepada Allah, selalu sabar, selalu ridha dan selalu berbaik sangka kepada Allah maka hidup kita manusia akan terasa bahagia.
Maka sangat penting bagi kita menjaga hati dengan sejumlah kegiatan berikut.
Pertama, menjaga hati itu dimulai dari selalu zikir kepada Allah, pagi dan petang, selalu silaturahim kepada sesama. Zikir itu meliputi membaca doa, membaca Alquran, berkata yang baik, berbaik sangka, memberi nasehat, solat berjemaah di awal waktu, di masjid.
Kedua, mengikuti dan mengadakan majelis taklim, majelis ilmu. Dengan selalu mengadakan dan menghadiri majelis ilmu hati menjadi tenang, bekal ilmu menjadi memadai. Sangat jelas bahwa majelis taklim merupakan majelis orang soleh, majelis malaikat. Apapun musibah yang menimpa kita akan terasa ringan dan bahkan kitan menjadi sabar dan ridha terhadap pemberian Allah, baik yang enak maupun tidak enak.
Ketiga, ibadah, zikir dan doa. Dalam menghadapi musibah kita mestinya menghadapinya denga  semakin taat kepada Allah, pengatur kehidupan dari dulu sampai kepada hari kiamat. Ada musibah atau tidak ada musibah mesti kita isi kehidupan kita dengan ketataan terhadap perintah-perintah Allah. Solat lima waktu, solat malam, solat taubat, solat hajat, solat taubat dsb mesti jangan ditinggalkan dalam kehidupan kita, apa jua keadaan kita.