Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Belajar dari Keikhlasan dan Kesabaran Nabi Ayub as

29 April 2021   12:03 Diperbarui: 29 April 2021   12:06 3052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nabi Ayub berdoa

Dia berdoa dengan sopan tanpa meminta kesembuhan. Kenapa? Karena dia yakin Allah tahu keadaannya. Berikut firman Allah di dalam alquran.

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah," (Q.S Al-Anbiya: 83-84).

Kesembuhan yang ajaib

Nabi Ayub diperintahkan Allah untuk menghentamkan kakinya pada tanah di bawah tempat tidurnya. Dari hentaman kakinya itu keluarlah air mata air yang banyak. Nahi Ayub mandi dan minum air tersebut. Sejak itu ia sembuh dengan kesembuhan yang ajaib. Badan nabi Ayub lebih mulus dari sebelum sakit.Dia juga lebib sehat dari  sebelumnya.

Dengan seketika Allah mengabarkan kepadape duduk negeri bahwa nabi Ayub kembali swhat jauh lebih sehat dari sebelumnya. Maka semua rakyat negeri itu bergembira dan mengumpulkan hadiah untuk nabi Ayub.

Sejak itu nabi Ayub memperoleh kekayaan lebih banyak dari sebelum dia sakit. Isterinya juga melahirka  kembali dan selalu lahir kembar. Konon anak nabi Ayub menjadi 24 orang, lebih banyak dari jumlah anaknya sebelum dia sakit.

Selamat berpuasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun