Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Belajar dari Keikhlasan dan Kesabaran Nabi Ayub as

29 April 2021   12:03 Diperbarui: 29 April 2021   12:06 3079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah ditimpa musibah yang bertubi-tubi itu keadaan nabi Ayub berubah 180 derajat. Badannya sakit parah, harta habis dan dia terusir jauh diperbatasan negeri karena orang di negerinya tak sudi nabi Ayub tinggal di tempat mereka.

Konon siapa yang sumber musibah pada nabi Agub?

Banyak ulama yang menceritakan pada penulis bahwa sakitnya nabi Ayub adalah akibat syiriknya syaithan pada nabi Ayub. Sekumpulan iblis menghadap dan memohon kepada Allah agar menguji nabi Ayub. Menurut Iblis bahwanabi Ayub itu gigih berdakwah, taat beribadah karena dia berharta, sehat, berkeluarga yang banyak dan sehat.

Kata pasukan Iblis, wahai tuhan kami, kami mohon Engkau ujin iman dan keikhlasan nabi Ayub. Dia itu taat padaMu karena hartanya banyak, sehat, dan keluarganya.  Jika tanpa harta, sakit dan banyak anak maka dia akan jadi malas beribadah, malas berdakwah. Allah mengilhamkan tanda persetujuannya kepada pasukan iblis untuk menguji iman dan keikhlasan nabi Ayub. 

Ajaibnya nabi Ayub tidak menyalahkan iblis sebagai penyebab musibah-musibah yang menyimpanya. Dia tetap meyakini bahwa aemua musibah adalah dari Allah. Dengan begitu Allah makin kagum dengan ketabahan dan kesabaran serta keikhlasan nabi Ayub.

Nabi Ayub dianugerahi istri soleha

Pada saat nabi Ayub jatuh miskin, sakit parah ada istri yang rela berkorban dan setia mendampingi. Istrinya dengan sabar merawat nabi Ayub. Tidak peduli cibiran orang dan dia mencari nafkah semampu dia.

Suatu hari Istri Ayub bertanya. Wahai nabi Allah, kenapa kau tidak berdoa kepada Allah mohon kesembuhan. Engkau sudah lama tidak berdakwah. Lihatlah sikap istri nani ini bukan persoalan sakit yang dia khawatirka  tetapi persoalan tanpa berdakwah yang dia risaukan.

Nabi Ayub bertanya kepada istrinya, sudah berapa tahun dia sakit. Istrinya menjawab sudah 18 tahun.

Berapa lama kita sehat dan bahagia? Istrinya menjawab 20 tahun.

Maka nabi Ayub memberi tahu istrinya bahwa dia malu untuk mengeluh memohon kesembuhan marena dia memperoleh nikmat yang banyak sampai dia sakit dan kekurangan harta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun